Sejarah Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 dianggap sebagai peristiwa yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dan berpengaruh pada KAA seharusnya diabadikan dalam sebuah museum agar bisa dijadikan isnpirasi bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
Gagasan pendirian Museum Konferensi Asia Afrika ini diungkapkan oleh Menteri luar negeri Republik Indonesia yang menjabat pada tahun 1978-1988 yaitu Prof.Dr. Mochtar Kusumaatmaja, S.H, LL.M. Beliau menyampaikan gagasan ini pada forum Asia Afrika tahun 1980. Gagasan ini kemudian diwujudkan oleh Joop Ave yang saat itu menjadi Ketua Harian Panitia
Peringatan 25 tahun KAA. Hingga akhirnya Museum Asia Afrika diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980 pada puncak acara Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.
Kedudukan Museum Konferensi Asia Afrika ini dialihkan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Ke Departemen Luar Negeri pada tanggal 18 Juni 1986. Hingga saat ini UPT Museum Konferensi Asia Afrika berada di dalam koordinasi Direktorat Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri.
Pada 22-24 April tahun 2005 dilakukan penataan kembali Museum Konferensi Asia Afrika. Kegiatan ini bersamaan dengan peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika 1955. Penataan ini atas prakarsa Menteri Luar Negeri Republik Indoneisa yaitu Dr.N. Hassan Wirajuda.
0 komentar:
Posting Komentar