Cikal bakal Ronde adalah makanan tradisional Cina yang dikenal dengan nama Tangyuan. Makanan ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air kemudian dibentuk bulat-bulat dan direbus. Ukuran Tangyuan ada yang kecil dan ada yang besar. Di dalamnya ada yang diberi isi dan ada yang tidak. Tangyuan ini dimakan bersama dengan kuah manis.
Sebelumnya Tangyuan dikenal dengan nama Yuanxiao. Ini adalah nama seorang dayang kerajaan di masa Dinasti Han. Saat itu si Dayang sangat rindu pada keluarganya tapi ia tidak diijinkan meninggalkan istana.
Hingga akhirnya seorang menteri istana menyarankan untuk Yuanxiao membuat makanan terbaik yang bisa ia buat untuk dipersembahkan kepada Dewa pada tanggal 15 di bulan imllek. Ternyata Kaisar menyukai hidangan Yuanxiao dan mengijinkan dayang itu menemui orang tuanya. Sejak saat iu diadakan Festival Yuanxiao setiap tanggal 15 di bulan pertama tahun baru Cina (Imlek)
Pada masa pemerintahan Yuan Shikai (1912-1916), nama Yuangxiao diganti menjadi Tangyuan yang berarti bola bulat dalam sup. Sejak Dinasti Sung Tangyuan telah menjadi makanan yang populer di Cina. Ukuran Tangyuan yang ada di Cina bagian Selatan biasanya lebih besar dari Tangyuan dari Cina bagian Utara.
Tangyuan yang diberi isi manis yang disajikan dengan kuah jahe kemudian dikenal dengan nama Ronde. Ronde biasanya dinikmati oleh keluarga Tionghoa menjelang perayaan Imlek. Bahkan ronde juga digunakan dalam ritual sembahyang .
Seperti terlihat adanya beberapa keluarga Tionghoa yang melaksanakan sembahyang ronde. Bagi masyarakat Tionghoa, ronde identik dengan kebersamaan keluarga seperti halnya teh bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Di Indonesia Ronde bukan saja dimakan ketika festival saja, tapi sudah menjadi hidangan yang bisa dimakan setiap hari. Kuah Ronde yang terbuat dari jahe bisa dimanfaatkan sebagai penghangat tubuh. Kuah ronde sendiri terbuat dari campuran jahe dan gula.
Sari jahe inilah yang memberikan rasa hangat di dalam tubuh. Gula yang digunakan juga ada beberapa pilihan. Bisa menggunakan gula putih atau gula pasir. Namun juga nikmat jika menggunakan gula merah atau gula Jawa.
0 komentar:
Posting Komentar