Sejarah Klenteng Tertua Di Jawa Barat
Pada tanggal 15 Juni 1855, di Bandung diresmikan sebuah tempat peribadatan yang dikenal sebagai Klenteng. Tempat peribadatan ini digunakan oleh masyarakat Tionghoa yang beragama Budha, Thao juga Konghucu. Awalnya Klenteng ini diberi nama Hiap Thian Kiong yang artinya Istana Para Dewa. Dari prasasti yang ada di dalam klenteng dijelaskan tentang pembangunan serta renovasi klenteng ini
Pembangunan klenteng ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Tionghoa di Bandung maupun luar kota Bandung. Renovasi dilakukan pada tahun 1917. Menurut cerita, arsitek yang membangun Klenteng Satya Budi ini didatangkan khusus dari Cina. Sebelum dilakukan renovasi, Klenteng ini merupakan rumah ibadah bersama yang bernama Sheng Di Miao
Dulu setelah direnovasi Klenteng ini bernama Xie Tian Gong yang berarti Klenteng Masyarakat. Pada masa pemerintahan orde baru kemudian dirubah namanya menjadi Samudra Bhakti, karena pada masa itu nama yang berbahasa Cina sempat dilarang.
Pada tahun 1965 itu juga nama Klenteng diganti menjadi Vihara karena kebijakan pemerintah yang melarang agama lain bagi kaum Tionghoa selain agama Budha. Namun yang beribadah di sana tetap saja penganut 3 agama yaitu Budha, Thao dan Konghucu.
0 komentar:
Posting Komentar