Rabu, 21 Mei 2014

Membuat Plot Untuk Novel Anak

Dalam menulis novel, plot merupakan perpaduan berbagai unsur yang akan membangun kerangka utama cerita. Plot adalah alur cerita atau rangkaian kejadian yang akan ada dalam novel yang kita buat. Kejadian itu merupakan kejadian yang dialami oleh tokoh utama dalam memecahkan masalah pada cerita. 

Di dalam plot ada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para tokoh yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Ada juga berbagai peristiwa yang saling berhubungan. Serta peran masing-masing tokoh dalam peristiwa yang ada. 

Intinya plot berperan penting dalam menunjukkan perubahan yang terjadi dalam cerita. Agar pembaca mudah memahami, sebaiknya kita menggunaan plot yang tidak melompat-lompat atau yang konsisten dengan cerita. 

Secara sederhana , plot dibagi dalam 3 bagian yaitu : 

1. Awal cerita
Bagian ini berisi informasi bagi pembaca agar bisa memahami jalan cerita berikutnya. Informasi tersebut diantaranya : nama tokoh, jenis kelamin tokoh, umur, pekerjaan, tempat tinggal si tokoh, keadaan ekonomi atau kehidupan si tokoh dan hal lain yang diperlukan.

2. Tengah cerita 
Pada bagian ini mulai dibahas tentang hal-hal yang memicu konflik dengan intensitas yang semakin tinggi. Karena bagian ini adalah bagian yang paling ditunggu oleh pembaca, maka kita perlu memberikan kejadian klimaks yang merupakan puncak dari konflik. 

3. Akhir cerita 
Di sini sudah terlihat perubahan yang terjadi pada cerita akibat dari konflik yang ada. Masalah-masalah yang terjadi pada bagian tengah cerita mulai diselesaikan di bagian ini. 

Sedangkan plot menurut Mochtar Lubis seperti yang tertulis pada halaman 17 bukunya (1981) adalah sebagai berikut: 
  1. Perkenalan; berisi tokoh, konflik, latar
  2. Pemaparan masalah; cerita berkembang sebelum puncak konflik
  3. Klimaks ; puncak dari konflik
  4. Anti klimaks ; mulai ada solusi dari masalah yang ada pada cerita
  5. Penyelesaian masalah ; semua masalah yang ada dalam cerita diselesaikan di bagian ini





0 komentar:

Posting Komentar