Rabu, 10 Desember 2014

Strategi Sesi pemotretan untuk BUku Ketrampilan

Pada dasarnya ada tiga hal yang harus di foto untuk keperluan buku ketrampilan yaitu:
1.Alat dan bahan
2.Step (Langkah pembuatan)
3.Produk Jadi.

Foto produk jadi dan step ini saling berkaitan, sehingga ada beberapa strategi yang sering dipakai oleh para penulis buku ketrampilan ketika melakukan pemotretan untuk keperluan bukunya.

1.Memotret dengan step mundur. 
Produk jadi disiapkan dan difoto terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan foto step dengan cara membongkar produk jadi tersebut sesuai langkah demi langkah yang dikerjakan. Strategi ini pernah saya pakai ketika memotret hantaran dan kemasan kain. Hanya saja kelemahannya adalah kita harus sering menyetrika kain yang terlihat kusut ketika di foto.

2. Memotret dengan step maju. 
Ini bisa dilakukan dengan membuat langsung produk jadi, dimana proses pembuatan akan langsung di foto. Kelemahannya adalah waktu pemotretan sangat lama. Teknik ini biasa dipakai untuk pemotretan produk sulam atau jahit. Pemotretan produk jadi dilakukan pada akhir pemotretan step.

3. Memotret dengan step acak, 
dimana kita akan menyiapkan bahan pemotretan sebelum sesi pemotretan itu sendiri dilakukan. Persiapa bahan ini disesuiakan dengan naskah langkah demi langkah yang akan difoto. Teknik ini seringkali saya gunakan ketika memotret origami. 
Jadi saya membuat setiap langkah origami, dan menjadikan satu di dalam kantong. Sehingga ketika pemotretan berlangsung tinggal di foto sesuai posisinya. Waktu yang diperlukan untuk pemotretan dengan teknik ini sangat cepat, hanya saja persiapannya memakan waktu yang lama.

Membuat buku ketrampilan memang lebih sulit dibanding jenis buku lain seperti buku anak atau fiksi, hanya saja penjualan buku ini lebih baik dari penjualan buku lainnya, dan buku ketrampilan lebih mudah diterima oleh penerbit. Selain itu buku ketrampilan mempunyai prosentasi kemungkinan dicetak ulang yang lebih besar dibanding jenis buku lain.

0 komentar:

Posting Komentar