Lha padahal baru mengirim naskah 1 minggu sudah dibilang lama.
Ada juga yang bilang begini, "naskahku sudah disetujui sejak 5 bulan yang lalu tapi kok sampai sekarang belum terbit juga."
Yuk kita lihat lihat dapurnya penerbit supaya kita tahu bagaimana proses sebuah naskah hingga menjadi buku.
- Setelah proses penulisan selesai maka penulis akan mengirim naskah soft copy ke penerbit by email atau hard copy by pos
- Sebagian penerbit mempunyai bagian akuisisi naskah yang tugasnya menerima semua naskah dan membaginya kepada editor yang berkepentingan.
- Proposal naskah yang kita berikan akan dibaca oleh editor, jika usulan naskah kita OK, maka akan dibawa ke dalam rapat redaksi bersama pihak marketing.
- Walaupun naskah kita Ok menurut editor, namun jika pihak marketing belum merasa tepat waktunya untuk diterbitkan , maka ajuan naskah kita bisa saja dipending untuk sementara waktu.
- Jika naskah kita sudah disetujui untuk diterbitkan, maka penerbit, dalam hal ini adalah editor akan menghubungi kita untuk menyelesaikan proposal naskah yang kita ajukan, atau perbaikan dari naskah lengkap yang kita ajukan. Biasanya penerbit akan memberikan surat perjanjian penulisan (SPK) yang isinya termasuk deadline dan penyediaan foto atau ilustrasi.
- Jika memang naskah perlu ilustrasi atau foto, maka pengadaaan ilustrasi atau foto ini akan dibicarakan bersama
- Naskah beserta foto ataupun ilustrasi akan di lay out, kemudian di buatkan dummy.
- Dummy yang sudah jadi akan dibaca oleh editor dan dilanjutkan kepada penulisnya, atau biasa disebut sebagai "proof reader".
- Setelah naskah Ok dibaca oleh proof reader, barulah dilakukan proses percertakan.
- Setelah urusan naskah selesai, maka penerbit akan menyiapkan surat perjanjian penerbitan.
- Bersamaan dengan ini penulis bisa membantu penerbit untuk melakukan promosi pra penerbitan dengan membuka pre order.
- Buku yang sudah selesai dicetak akan di salurkan ke toko buku oleh distributor buku.
Sudah tahu kan sekarang perjalanan panjang sebuah naskah.... jadi sambil menunggu buku kita terbit lebih baik kita menulis lagi ya, dari pada mengeluh dan membuat sebel editor dengan pertanyaan yang menunjukkan ketidak sabaran ....^_^
0 komentar:
Posting Komentar