Minggu, 25 Mei 2014

Tadulako Bulili - Cerita Rakyat Sulawesi Tengah

Tadulako artinya adalah panglima perang. Di desa Bulili terdapat tiga orang Tadulako, yaitu Tadulako Makeku, Tadulako Bantali dan Tadulako Molove. Ketiga Tadulako itu bertugas menjaga keamanan desa dan juga penduduknya.  

Pada suatu hari, Raja Sigi menikah dengan seorang gadis Bulili. Selama beberapa bulan Raja Sigi tingal di Bulili. Ketika istrinya sedang hamil, Raja Sigi minta ijin untuk pulang. Istri Raja Sigi tersebut dijaga oleh penduduk desa Bulili secara bergantian. 

Ketika istri Raja Sigi melahirkan, Tadulako Makeku dan Tadulako Bantili diutus untuk memberi kabar kepada Raja Sigi, sekaligus meminta lumbung padi untuk anaknya yang baru saja lahir. Tapi sayang, kehadiran dua Tadulako itu tidak disambut baik oleh Raja Sigi. 

Raja Sigi justru menghina kedua Tadulako tersebut. Hingga akhirnya Tadulako Bantili mengangkat lumbung padi yang sangat besar yang berada di istana Raja kemudian membawanya pergi dengan cara dipanggul. Raja Sigi semakin marah, ia menyuruh pengawal istana untuk menangkap kedua Tadulako itu. 

Pengawal istana mengejar kedua Tadulako itu. Hingga akhirnya, ketika sampai di sebuah sungai yang besar, dengan kesaktiannya kedua Tadulako itu berhasil melompati sungai dengan mudah. Sedangkan pengawal istana Raja Sigi hanya bisa memandang keduanya tanpa bisa melakukan apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar