Kamis, 22 Mei 2014

Legenda Candi Prambanan - Cerita Rakyat Yogyakarta

Pada jaman dahulu, kerajaan Prambanan dipimpin oleh Raja Boko. Sudah lama kerajaan Prambanan berperang dengan kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bodowoso. Hingga akhirnya Raja Boko berhasil dikalahkan dan mati di tangan Bandung Bondowo. 

Setelah kerajaan Prambanan dikuasai, Bandung Bondowoso ingin menjadikan Putri Raja Boko yang bernama Roro Jonggrang sebagai istrinya. Tapi Roro Jongrang tidak mau menikah dengan orang yang telah membunuh ayahnya dan merebut kerajaannya. 

Roro Jonggrang kemudian membuat syarat, yaitu ia mau dijadikan istri oleh Bandung Bondowoso dengan syarat dibuatkan seribu candi dalam waktu satu malam. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Bandung Bondowoso bisa memerintahkan jin untuk membuat seribu candi dalam satu malam. 

Menjelang tengah malam, jin-jin itu telah berhasil membuat lebih dari lima ratus candi. Hal ini tentu saja membuat Roro Jonggrang khawatir. Maka ia meminta para gadis desa untuk menyalakan obor dan memukul lesung. Suara riuh dan suasana terang benderang ini membuat ayam-ayam terbangun dan berkokok. 

Hal ini membuat jin-jin yang membuat candi mengira sebentar lagi pagi akan datang. Maka mereka langsung lari meninggalkan pekerjaannya. Padahal saat itu hanya kurang sebuah candi saja. 

Tentu saja Bandung Bondowoso menjadi marah. Ia pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi, hingga seluruh candi genap menjadi seribu buah. Hingga kini candi tersebut dikenal dengan nama “Candi Sewu” atau “Candi Prambanan” karena terletak di desa Prambanan.

0 komentar:

Posting Komentar