Kamis, 22 Mei 2014

Buaya Penjaga Sungai - Cerita Rakyat Lampung

Penduduk di sekitar sungai Tulang Bawang menjadi resah. Ini karena sungai itu dijaga oleh seekor buaya besar yang suka menyerang perahu-perahu yang melewati sungai tersebut. Buaya ini suka memakan manusia kemudian menyeret perahu yang penuh muatan ke dalam gua tempatnya bersembunyi. 

Pada suatu hari, ada seorang gadis yang sedang mencuci di sungai Tulang Bawang. Tanpa ia sadari, seekor buaya besar menyeretnya menuju gua. Gadis itu berteriak ketakutan minta tolong. Semua orang yang berada di sekitar tempat itu berusah menolong, namun tidak berhasil. Karena sangat takut, si gadis pingsan. 

Ketika sampai di dalam gua, gadis itu siuman. Namun dihadapannya tidak ada buaya besar. Yang ada di sana adalah seorang laki-laki dengan wajah yang menyeramkan. Di dalam gua itu terdapat barang-barang berharga seperti emas, permata dan sejenisnya, jumlahnya sangat banyak. 

Ternyata buaya itu adalah jelmaan manusia. Ia sengaja menjadi buaya agar lebih mudah merampok di sungai Tulang Bawang. Ketika melihat si gadis sudah siuman, buaya jelmaan itu meminta si gadis untuk tinggal bersamanya di dalam gua. 

Tentu saja gadis itu tidak mau. Maka ketika buaya jelmaan itu tertidur, ia berusaha untuk melarikan diri. Namun sebelumnya ia mengambil beberapa perhiasan yang ada di sana. 

Jalan keluar gua itu berbelok-belok. Ketika masih berada di dalam jalan berkelok itu, tiba-tiba buaya perompak sudah berada di belakangnya. Si gadis berlari cepat hingga akhirnya ia bisa selamat keluar gua. Ketika sampai di perkampungan, buaya itu tidak lagi kelihatan.  

Sesampainya di rumah, gadis itu disambut gembira oleh orang tuanya. Mereka kemudian hidup berkecukupan karena si gadis menjual perhiasan yang ia bawa dari dalam gua.

0 komentar:

Posting Komentar