GUnung Tampomas merupakan gunung berapi yang berada di Kabupaten Sumedang tepatnya sebelah utara kota Sumedang. Bentuknya yang merupakan kerucut dan terdiri dari lava serta abu vulkanik yang mengeras menjadikan Gunung Tampomas masuk dalam kategori Stratovolcano. Gunung ini berada di dalam kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tampomas yang memiliki luas 1.250 hektare.
Puncak Gunung Tampomas yang berada pada ketinggian 1684 mdpl dan memiliki luas 1 hektare ini dikenal sebagai Sangiang Taraje. Dari puncak ini kita bisa melihat pemandangan kota Sumedang. Selain lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam, Gunung Tampomas juga memiliki sumber air panas yang keluar dari kaki gunung.
Jika kita berjalan 200 meter ke arah utara dari Sangiang Taraje, maka kita akan menjumpai makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Tempat ini adalah petilasan Raja Sumedanglarang yang telah mencegah Gunung Tampomas agar tidak meletus untuk menyelamatan rakyatnya.
Kerajaan Sumedanglarang adalah kerajaan yang sangat makmur. Raja Sumedanglarang adalah seorang raja yang sakti dan sangat bijaksana. Semua rakyat Sumedanglarang merasa aman dan nyaman hidup di kerajaan itu.
Pada suatu hari, tiba-tiba terjadi gempa di kerajaan tersebut. Semua rakyat panik dan berhamburan keluar rumah. Ternyata gempa itu disebabkan oleh Gunung Gede yang akan meletus. Raja Sumedanglarang tidak ingin rakyatnya menjadi menderita. Maka ia segera bertapa untuk meminta petunjuk dari Tuhan, agar Gunung Gede tidak jadi meletus.
Ketika bertapa, Raja Sumedanglarang mendapat petunjuk untuk memasukkan keris pusaka kerajaan ke dalam kawah Gunung Gede. Walaupun jalan menuju Gunung Gede sangat berbahaya, tapi Raja Sumedanglarang tetap pergi ke sana. Semua itu ia lakukan demi rakyat di negerinya.
Raja Sumedanglarang pergi ke Gunung Gede dengan menaiki kuda, setelah itu, ia mendaki tebing terjal. Setelah sampai di tepi kawah Gunung Gede, Raja Sumedanglarang langsung memasukan keris pusaka kerajaan. Saat itu juga, Gunung Gede langsung diam, tidak lagi menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
Sejak saat itu, Gunung Gede tidak pernah lagi menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Karena keris pusaka kerajaan Sumedanglarang terbuat dari emas, maka Gunung Gede berubah namanya menjadi Gunung Tampomas, yang artinya Gunung yang menerima emas.
0 komentar:
Posting Komentar