Sabtu, 26 April 2014

TMII Sebagai Sekolah Alam Pendidikan Karakter Bangsa

Tugu Api Pancasila TMII
Foto : Koleksi Pribadi 

Pertama kali memasuki pintu gerbang utama KalamakaraTaman Mini Indonesia Indah terlihat Tugu Api Pancasila yang menjulang tinggi berada tepat di tengah-tengah sebuah kolam besar. Di sampingnya terdapat kendaraan yang selalu siap mengantar kita berkeliling Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 
Kereta Api
Foto : Koleksi Pribadi 

Sebagai tempat wisata edukasi, Taman Mini Indonesia Indah merupakan tujuan wisata yang murah meriah. Hanya dengan tiket seharga Rp 10.000/ orang maka kita bisa tahu banyak tentang Indonesia di sini. Jika ingin berkeliling, maka bus maupun mobil yang terparkir di sebelah tugu siap mengantar hanya dengan membayar Rp 5.000/ orang. 
Selain itu kita juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling TMII. Atau kita bisa menuju Stasiun Kereta Api Keliling dan naik kereta api keliling dari sana. 

Bis dan mobil TMII
Foto : Koleksi Pribadi 
Taman Mini Indonesia Indah lahir dari ide cemerlang seorang ibu negara yaitu Siti Hartina Soeharto atau yang lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto. Kala itu Ibu Tien Soeharto terinspirasi pada pidato Presiden Soeharto yang selalu menganjurkan keseimbangan pembangunan fisik, ekonomi, mental dan spiritual. Gagasan membuat miniatur Indonesia ini tercetus pada pertemuan yang dilakukan dikediaman beliau di Jalan Cendana No.8 Jakarta pada 13 Maret 1970. 

Anjungan Sumatera Barat
Foto : Koleksi Pribadi 
Anjungan Kalimantan Barat
Foto : Koleksi Pribadi
Pada tahun 1972 mulai dilakukan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah pada areal seluas 150 hektare. Pembangunan TMII dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita. Hingga kemudian resmi dibuka pada 20 April 1975.  Saat itu baru ada 26 anjungan yang mewakili propinsi di Indonesia pada saat itu. Setiap anjungan menampilkan arsitektur rumah tradisional khas daerah masing-masing. Di dalamnya ditampilkan busana daerah serta peraga tarian juga budaya masing-masing daerah. Kini kita bisa melihat ada 33 anjungan yang mewakili jumlah propinsi di Indonesia saat ini.
Anjungan Maluku
Foto : Koleksi Pribadi
Saat itu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun dengan misi sebagai wahana Pelestarian, Pengembangan, Pengenalan, Pelayanan dan Informasi Budaya Bangsa. Logo Taman Mini Indonesia Indah berupa huruf TMII yang merupakan singkatan dari Taman Mini Indonesia Indah. Pada tahun 1991tepat pada ulang tahun ke-16, Taman Mini Indonesia Indah memiliki maskot bernama NITRA yang merupakan singkatan Anjani Putra. 

39 Tahun TMII
Foto : Koleksi Pribadi
Maskot yang dimaksud adalah tokoh pewayangan kera putih Hanoman.  Salah satu alasan dipilihnya Hanoman sebagai maskot TMII karena Usianya sangat panjang sehingga bisa membina generasi selanjutnya. Selain itu watak dari Hanoman yang berbudi luhur ini bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi Indonesia di masa yang akan datang.  

Peta Wisata TMII
Foto : Koleksi Pribadi 

    Baluk
    Rumah adat Suku Dayak Bidayuh
    Kabupaten Bengkayang
    Kalimantan Barat
    Diresmikan pada 8 November 2008
    Foto : Koleksi Pribadi 
Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah bertujuan untuk : 

  • Membangun serta mempertebal rasa cinta tanah air. 
  • Memupuk serta membina rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam Bhinneka Tunggal Ika. Menghargai juga menjunjung tinggi kebudayaan dengan cara menggali serta menghidupkan kembali budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita.
  • Memperkenalkan kebudayaan antar daerah yang ada di Indonesia. 
  • Sebagai tempat wisata edukatif yang bisa mendukung Pembangunan Lima Tahun (Pelita) yang telah dimulai sejak April 1969.   


Dirgahayu TMII ke-39
Foto : Koleksi Pribadi 
Jadi tidak salah jika aku mengatakan bahwa Taman Mini Indonesia Indah merupakan sekolah alam bagi pendidikan Karakter Bangsa. Di sini kita bisa belajar tentang Religi juga Toleransi melalui miniatur bangunan keagamaan yang ada di sana seperti : 
  • Masjid Pangeran Diponegoro
  • Gereja Katolik Santa Catharina
  • Gereja Protestan Haleluya
  • Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi
  • Wihara Arya Dwipa Arama
  • Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
  • Klenteng Kong Miao
Taman Prasasti APEC
Foto : Koleksi Pribadi 

Kita juga bisa menumbuhkan rasa cinta Tanah air dengan melihat miniatur Candi Borobudur. Berjalan ke arah dalam, tidak jauh dari stasiun Taman Budaya maka kita bisa melihat sebuah prasasti yang berada di Taman Prasasti Apec. Di sini kita bisa melihat betapa Indonesia adalah sebuah negara yang juga aktif dan memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Pasifik. 

Danau Miniatur Indonesia
Foto : Koleksi Pribadi 
Memasuki TMII lebih ke tengah lagi kita akan sampai di sebuah danau yang di tengahnya terdapat gundukan tanah menyerupai bentuk kepulauan Indonesia. Danau ini merupakan miniatur dari lautan yang mengelilingi pulau-pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. Kita juga bisa mengelilingi danau dengan menggunakan perahu angsa. Dari miniatur kepulauan Indonesia ini kita bisa belajar karakter cinta tanah air, peduli lingkungan juga rasa kebangsaan. 

Danau Miniatur Indonesia
Foto : Koleksi Pribadi 
Untuk berkeliling melihat Taman mini Indonesia Indah dari atas kita bisa memilih naik kereta gantung juga kereta tenaga angin Titihan Samirono. Dengan melihat TMII dari atas maka akan menumbuhkan karakter rasa ingin tahu. Di mana karakter ini akan memancing kita untuk menggali lebih dalam lagi apa yang ada pada Indonesia yang kita lihat dari jarak jauh.

Monorel-Kereta Gantung
Foto : Koleksi Pribadi 
Karakter disiplin bisa dibangun dengan berkunjung ke Teater Keong Mas dengan kebiasaan mengantri pada saat masuk dan tertib ketika berada di dalamnya. Di dalam bioskop yang memiliki layar berukuran besar ini kita juga bisa melihat film-film bertema lingkungan dan kebudayaan nusantara. Ada 2 teater lagi di TMII yaitu Teater Tanah Airku serta teater 4D dan Wonder Adventure. Sehingga kita bisa mempelajari karakter bersahabat dan komunikatif di sini. 

Keong Mas
Foto : Koleksi Pribadi 
Ada sekitar 18 museum yang bisa dikunjungi di TMII. Berada di dalam museum ini maka kita bisa belajar banyak hal sekaligus menumbuhkan karakter kreatif, menghargai prestasi dan karya orang lain,rasa ingin tahu, kerja keras serta tanggung jawab. Museum yang ada di TMII antara lain : 
  • Museum Purna Bhakti Pertiwi
    Keliling Taman Mini menggunakan Sepeda
    Foto : Koleksi Pribadi 
  • Museum Keprajuritan
  • Museum Perangko Indonesia
  • Museum Pusaka
  • Museum Indonesia
  • Museum Telekomunikasi
  • Museum Transportasi 
  • Museum Listrik dan energi Baru 
    Museum Listrik dan Energi Baru
    Foto : Koleksi Pribadi 
  • Museum olah raga
  • Museum penerangan 
  • Museum asmat 
  • Museum komodo dan taman reptil 
  • Museum Minyak dan gas bumi 
  • Museum timor-timur (dulunya ini adalah anjungan Timor-Timur) 
  • Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi
  • Museum serangga dan kupu-kupu. 
  • Museum Istiqlal dan Bayt Al Qur'an
Agenda Acara Istana Anak-anak Indonesia
Memperingati 39 Tahun TMII
Foto : Koleksi Pribadi
Ada lagi tempat di kawasan TMII ini yang bisa kita jadikan sekolah alam dalam belajar pendidikan karakter bangsa. Seperti misalnya belajar menari di Istana Anak-anak Indonesia. Di tempat ini kita juga bisa menumbuhkan karakter peduli lingkungan, mandiri, kerja keras, rasa ingin tahu juga peduli sosial. Tempat -tempat lain yang bisa kunjungi untuk mempelajari karakter bangsa yang sama dengan cara yang menyenangkan diantaranya : 
Istana Anak-anak Indonesia
Foto : Koleksi Pribadi 
  1. Graha Lukisan
  2. Taman Among Putro
  3. Taman Ria Atmaja
  4. Desa Wisata
  5. Kolam renang Snow bay
  6. Taman Apotek hidup
  7. Taman Melati 
  8. Taman Bunga Keong Emas
  9. Taman Kaktus
  10. Taman Anggrek
  11. Taman Bekisar
  12. Taman Burung
  13. Akuarium Air tawar
  14. Graha Seni Atmajaya 
  15. Desa Seni dan Kerajinan
  16. Warna Alam Outbound Camp
  17. Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Keindahan Taman Mini di pagi hari bisa kita lihat sejenak pada video ini 



Belajar Karakter Bangsa di Sekolah Alam Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Timur , Kamis 24 April 2014

(Aku : Baju Hijau)
Foto : Koleksi Pribadi 




This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar