Selasa, 22 April 2014

Saat-saat meletusnya Krakatau 1883

Meletusnya gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883 merupakan letusan terdahsyat yang terekam dalam sejarah. Letusan yang terjadi secara berantai ini juga telah meruntuhkan 2/3 bagian Krakatau serta sebagian besar pulau yang ada disekitarnya. Berikut ini adalah saat-saat menjelang meletusnya Krakatau 1883. 

  1. 20 Mei 1883 terjadi pelepasan uap yang terjadi secara teratur di Perboewatan yang merupakan pulau paling Utara di kepulauan Krakatau. 
  2. Terjadi pelepasan abu vulkanik hingga ketinggiannya mencapai 6 km dan suara letusan terdengar hingga Batavia yang berjarak 160 km dari Krakatau. 
  3. Aktivitas vulkanik menurun pada akhir Mei 1883 dan tidak ada aktivitas hingga beberapa minggu ke depan. 
  4. Letusan berikutnya baru terjadi pada tanggal 16 Juni 1883. Kali ini letusan yang terjadi cukup keras hingga pulau tertutup dengan awan hitam tebal selama 5 hari. 
  5. 24 Juni 1883 Awan hitam tebal dibersihkan oleh angin timur yang bertiup. Terlihat 2 gulungan kabut asap membubung dari Krakatau.  
  6. Letusan yang terjadi pada tanggal 16 Juni ini memunculkan 2 ventilasi baru di antara Perboewatan dan Danan. 
  7. PAda saat yang sama air laut pasang sangat tinggi. Kapal-kapal di pelabuhan yang ada disekitarnya ditambatkan dengan rantai yang kuat agar tidak terseret air laut. 
  8. Guncangan akibat gempa terasa di Anyer Jawa Barat. 
  9. Batu apung besar mengambang di Samudera Hindia sebelah barat seperti yang dilaporkan oleh kapal-kapal Belanda. 
  10. Tanggal 11 Agustus penyelidikan dilakukan oleh pakar topografi Belanda kapten H.J.G Ferzenaar. dalam penyelidikan ini ditemukan ada 3 gulungan abu melingkupi pulau.Terjadi pelepasan uap dari 11 ventilasi yang sebagian besar berada di Danan dan Rakata. 
  11. Dalam penyelidikan ini juga tercatat ada lapisan abu setebal 0,5 meter. Semua vegetasi yang ada di pulau musnah dan menyisakan tunggul-tunggul pohon.
  12. Tanggal 12 pagi sebuah kapal yang lewat memberikan laporan adanya ventilasi baru yang jaraknya hanya beberapa meter di atas permukaan laut.
  13. Letusan semakin meningkat sejak tanggal 25 Agustus 1883. 
  14. Pada jam 13.00 di Tanggal 26 Agustus 1883 Krakatau memasuki fase paroksimal. 
  15. Pukul 14.00 atau 1 jam berikutnya para pengamat gunung berapi melihat adanya awan abu hitam yang tingginya mencapai 27 km atau sekitar 17 mil. 
  16. Letusan terjadi terus menerus dengan suara ledakan terdengar hampir setiap 10 menit sekali.  
  17. Abu tebal menghujani kapal-kapal yang berlayar dalam jarak 20 km atau sekitar 12 mil dari Krakatau. 
  18. Besarnya material vulkanik berupa batu apung panas yang mendarat di dek kapal mencapai diameter hampir 10 cm atau sekitar 3,9 inchi. 
  19. Pada pukul 18.00 hingga 19.00 mulai terjadi Tsunami kecil yang menghantam pesisir Pulau Jawa dan Sumatera yang berjarak hampir 40 km atau sekitar 25 mil. 
  20. Letusan pada tanggal 26 sore ini telah meluluhkan 2/3 bagian utara pulau 
  21. Empat letusan besar terjadi pada tanggal 27 Agustus tepatnya pada pukul 05.30, 06.44, 10.02, 10.41 WIB.
  22. Letusan pada pukul 05.30 merupakan letusan pertama yang terjadi di Perboewatan. Letusan ini memicu terjadinya Tsunami menuju Teluk Botong. 
  23. Letusan yang terjadi pada pukul 06.44 di Danan menyebabkan terjadinya Tsunami di arah timur dan Barat.
  24. Letusan yang terjadi pada pukul 10.02 merupakan letusan terbesar. Bahkan suara letusannya terdengar hingga ke Perth Australia bagian Barat serta Rodrigues di Mauritius yang berjarak 4.800 atau sekitar 3.000 mil. 
  25. Abu vulkanik yang terlempar ke angkasa menyebabkan bulan terlihat berwarna biru.
  26. Semua letusan yang terjadi disertai dengan gelombang Tsunami dengan ketinggian mencapai 30-40 meter. 
  27. Dampak aliran piroklastik gunung berapi mencapai wilayah Selat Sunda dan pesisir Sumatera.
  28. Energi yang dilepas pada letusan Krakatau ini setara dengan 200 megaton TNT atau lebih kurang 4 kali lebih kuat dibanding dnegan Tsar Bomba yang merupakan senjata termonuklir terkuat yang pernah diledakkan di dunia.Juga setara dengan 10 ribu kali bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia II. 
  29. Letusan terakhir yang terjadi pada pukul 10.41 didahului dengan tanah longsor yang meruntuhkan setengah bagian Rakata. 
  30. PAda letusan terakhir ini menghasilkan gelombang tekanan yang terpancar keluar dari dalam Krakatau dengan ketinggian hingga 1.086 (675 mph).
  31. Menurut laporan para pelaut yang berlayar di Selat Sunda, kekuatan suara letusan terakhir Krakatau mmapu memecahkan gendang telinga. 
  32. Di Batavia, pada alat pengukur tekanan yang dipasang di sana terlihat lonjakan tekanan lebih dari 2 1/2 inci merkuri (ca 85 hPa). 
  33. Gelombang tekanan ini terpancar juga tercatat pada barograf yang ada di seluruh dunia. Hal ini terjadi hingga 5 hari setelah letusan terakhir terjadi. 
  34. Dalam rekaman barografis terlihat bahwa gelombang kejut yang terjadi dari letusan terakhir gunung Krakatau ini bergema ke seluruh dunia sebanyak 7 kali. 
  35. Ketinggian awan panas yang dihasilkan dari letusan ini mencapai 70-80 km atau sekitar 50 mil dan menutupi daerah seluas kurang lebih 872.000 km2. 
  36. Hujan abu panas turun di Ketimbang yang sekarang dikenal sebagai Katibung propinsi Lampung dengan menewaskan 1.000 orang. Daerah ini berjarak sekitar 40 km atau sekitar 25 mil di sebelah utara Krakatau. 
  37. Aliran piroklastik, abu vulkanik serta Tsunami telah menewaskan semua penduduk pulau Sebesi atau sekitar 3.000 orang. Pulau ini hanya berjarak sekitar 13 km atau 8.1 mill dari Krakatau. 
  38. Korban jiwa yang tercatat oleh pemerintah Hindia Belanda adalah sejumlah 36.417 orang. NAmun beberapa sumber menyatakan bahwa jumlah korban jiwa sebenarnya mencapai lebih dari 120.000 orang. 
  39. Pagi hari di tanggal 28 Agustus 1883 Letusan kecil masih terjadi dengan mengeluarkan lumpur. Letusan ini berlanjut hingga Oktober 1883. 
  40. Dari laporan awak kapal yang berlayar hingga Afrika Selatan mengatakan adanya guncangan Tsunami. Mereka juga mengabarkan bahwa mayat dan kerangka korban letusan Krakatau serta batu apung terapung di lautan Samudra Hindia sampai pantai Timur Afrika hingga berbulan-bulan. 
  41. Akibat letusan tersebut kota Banten hancur akibat Tsunami. Begitu juga dengan kota-kota disepanjang pantai Utara Sumatera yang berjarak hingga 40 km ke daratan. 
  42. Hampir semua pulau-pulau yang berada di Kepulauan Krakatau menghilang. Hanya 3 pulau di bagian selatan yang masih tersisa.
  43. Gunung api kerucut Rakata terpisah sepanjang tebing vertikal. Yang tresisa adalah kaldera sedalam 250 meter atau sekitar 820 kaki. 
  44. Pulau dibagian utara termasuk Poolsche Hoed menghilang. Yang tersisa tinggal pulau berbatu yang dikenal dnegan nama Bootsmansrots.  
  45. Aktivitas vulkanik dari Gunung Krakatau terus berlanjut hingga pertengahan Agustus 1883. 
  46. Korban yang jatuh sebanyak 36.417 jiwa terdiri dari 4500 orang meninggal akibat awan panas dan 31.000 orang lebih meninggal karena Tsunami. 
  47. Aktivitas seismik berlangsung hingga Februari 1884.
  48. Setahun pasca letusan, suhu global turun menjadi 1,2 derajat Celcius.   
  49. Letusan Krakatau 1883 mengakibatkan cuaca global yang tidak beraturan selama 5 tahun yaitu hingga tahun 1888. 



0 komentar:

Posting Komentar