Menulis untuk anak bukan hanya sekedar berkarya dan menyajikan hasil karya untuk anak. Yang seringkali terlupakan ketika menulis untuk anak-anak adalah dampak setelah anak-anak membaca karya kita. Entah kita sadari atau tidak, sebuah karya tulis yang disajikan untuk anak baik itu berupa buku cerita maupun buku aktifitas bisa berpengaruh pada karakter anak.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Kata "Karakter" berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Sedangkan menurut Suyanto, Ditjen Mandikdasmen Kemendiknas (2010) karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik yaitu individu yang mampu membuat keputusan serta siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuat.
Oleh sebab itulah sebelum menulis untuk anak kita harus tahu karakter anak yang akan kita bangun melalui karya yang akan kita buat. Pendidikan karakter anak (bangsa) bisa dilihat dengan jelas pada pasal 3 dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MAha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
* Ada 18 karakter bangsa yang bisa kita jadikan ide dalam menulis untuk anak. Mau tahu apa saja itu? Kita lanjutkan besok di bagian (2) ya.
0 komentar:
Posting Komentar