Senin, 10 Februari 2014

Benang Merah Dalam Novel anak

Yovita (9 tahun) dan Evita (9 tahun) hidup bertiga dengan mamanya (Silvia-27 tahun), Bapa mereka telah meninggal sejak keduanya masih kecil. Mereka bertiga tinggal di sebuah gubug di kebun jagung tempat Silvia menjadi buruh tani. 

Rumah dan tanah peninggalan orang tua Silvia sudah dijual untuk biaya suaminya menjadi TKI, namun dalam perjalanan berangkat ke luar negeri, kapal yang ditumpangi suaminya itu tenggelam. Sejak saat itu Evita dan Yovita tidak punya Bapa lagi.


Untunglah pemilik kebun yang membeli tanah Silvia baik hati dan mengijinkan Silvia juga anak-anaknya tinggal di gubuk sederhana dan memberi kesempatan Silvia untuk menjadi buruh di kebun miliknya. Setiap hari Yovita dan Evita membantu mamanya mengambil air di sungai yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. 

Vinsen (12 tahun), anak laki-laki teman sekelas Yovita dan Evita yang sudah berkali-kali tidak naik kelas, bersama dengan anggota gengnya sering mengganggu keduanya. Sudah beberapa kali terjadi perlawanan dari Evita dan Yovita terhadap kenalakan geng Vinsen, ketika mereka berdua mengambil air di sungai. 


Vinsen merasa iri pada Yovita dan Evita karena keduanya pintar dan disayang guru, tapi mereka berdua tidak mau memberi contekan pada Vinsen setiap kali ada PR maupun ulangan. Silvia sudah sejak lama kasihan pada kedua anak kembarnya itu, dan ia pun sudah mengumpulkan uang untuk biaya memberi makan orang-orang yang bergotong royong menggali sumur. 


Tapi ketika uang itu sudah terkumpul banyak, ada pencuri yang mengambilnya. Evita memberi usul pada ibunya untuk mengumpulkan uang lagi dan menyimpannya di bank. Silvia buta huruf dan ia tidak bisa tanda-tangan dan inilah alasan Silvia sejak dulu tidak pernah ke bank. 


Evita dan Yovita bergantian mengajari mamanya menulis dan membaca hingga mamanya bisa tanda tangan dan menabung di bank. Keadaan Silvia yang buta huruf menjadi bahan menarik bagi Vinsen dan gengnya untuk mengganggu Yovita dan Evita.


Apakah kedua anak kembar itu bisa memiliki sumur sendiri? Kisah perjuangan Yovita dan Evita dalam memiliki sumur adalah benang merah dalam novel anak BETA ANAK BETUN. 

0 komentar:

Posting Komentar