Minggu, 13 Oktober 2013

Berburu Sate Kere Di Solo

Sepiring Sate Kere 
Kere adalah sebutan untuk gelandangan, tapi tentu saja makanan ini bukan berarti sate gelandangan. Sate kere adalah sate dari tempe gembus, yaitu tempe yang dibuat dari ampas tahu. Sebagai pelengkap sajian, sate kere ini juga ditemani oleh sate dari bahan lain yaitu jeroan sapi atau pun daging sapi. 

Isi Gerobak Penjual Sate Kere 

Makanan ini bisa dinikmati di tempat-tempat tertentu seperti yang terkenal adalah Sate Kere Yu Rebi yang berada di belakang Sriwedari. Tempat ini buka mulai pukul 9 pagi hingga sore hari. Di daerah Widuran juga ada gerobak sate kere yang lumayan enak, namun baru buka sekitar pukul 1 siang. 
Makan Sate Kere Di Manahan Bisa Lesehan 
Jika kita melalui komplek stadion Manahan Solo, sekitar pukul 8 pagi di sini sudah tersedia gerobak sate kere yang siap melayani orang-orang yang sarapan sambil duduk di tikar dibawah pohon. Pembeli biasanya memilih sate di dalam gerobak kemudian penjual sate akan membakarnya di atas arang. 
Membakar Sate Kere di Atas bara Arang kayu 
Sate ini disajikan bersama dengan irisan lontong dan disiram dengan saus kacang. Sebagai pelengkap hidangan ini akan nikmat jika ditambah dengan irisan cabe rawit dan bawang merah serta sedikit kecap manis. Sate tempe gembus dijual dengan harga Rp 750 per tusuk, sedangkan sate jeroan dijual dengan harga antara Rp 1.500 – Rp 2.000 per tusuk.

Sepincuk Sate Kere + Lontong

0 komentar:

Posting Komentar