Selasa, 22 Januari 2013

Gak Ada Wafer Nissin Yang terbuang




Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba KISAH SERU KELUARGA NISSIN WAFER 



Keluargaku bukan keluarga besar, anakku hanya dua, yang besar berumur 14 tahun dan yang kecil 9 tahun. Keduanya sangat doyan ngemil. Itu sebabnya di rumahku selalu saja ada makanan ringan. Kadang aku suka membuat kue-kue, tapi lebih sering aku menyiapkan camilan yang praktis. Wafer Nissin adalah salah satu camilan favorit keluargaku. Selain karena variasi rasanya yang banyak pilihan, juga karena wafer nissin mudah di dapat.



Seringkali keponakanku, anak dari adik-adikku datang ke rumah. Mereka masih kecil-kecil. Rata-rata umur mereka 1-4 tahun. Setiap kali mereka datang, aku seringkali menyuguhkan wafer nissin. Anak-anak kecil memang sangat suka makan snack seperti wafer nissin. Namun tak jarang mereka berusaha membuka bungkus sendiri namun tidak berhasil. Karena penasaran, wafer nissin yang masih terbungkus itu di remas-remas bahkan dibanting hingga isi di dalamnya hancur. 



Aku pun tidak kehilangan akal. Wafer nissin yang sudah hancur itu kemudian justru aku hancurkan semuanya. Remahan-remahan wafer nissin itu aku tuang ke dalam baskom. Kemudian aku tambahkan susu cair ke dalamnya. Adonan itu aku aduk rata hingga bisa dibentuk. Bersama dengan anak-anakku dan keponakanku yang sudah agak besar, kami bersama membentuk adonan itu menjadi bulatan-bulatan kecil. Bulatan wafer nissin itu kami gulingkan ke pada coklat meises warna-warni, hingga menjadi bola-bola berlapis butiran coklat meises warna-warni. Kegiatan ini pun menjadi kegiatan yang seru.



Foto-foto dari : www.nissinwafers.com

0 komentar:

Posting Komentar