Kunci Sukses Alumni Sampoerna Academy
Saat ini Indonesia sudah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), di mana tenaga kerja asing bisa dnegan mudah bekerja di Indonesis. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kualitas pendidikan menjadi satu hal utama yang harus dilakukan jika ingin bangsa Indonesia ini maju. Indonesia itu negara besar dan kaya, ironisnya kualitas pendidikan Indonesia adalah yang paling buruk diantara negara ASEAn lainnya.
Bu Nenny Soemawinata selaku Chief Executive Officer Putera Sampoerna Foundation menegaskan tentang pentingnya pendidikan berkualitas. Selama ini untuk mendapatkan pendidikan berkualitas orang tua harus menyekolahkan anak-anak mereka ke luar negeri. Tentu saja biaya yang dikeluarkan juga sangat mahal karena bukan hanya biaya sekolah tapi juga biaya hidup. Jadi Sampoerna Schools ini sangat membantu orang tua dalam memilih sekolah bagi anaknya dengan kualitas luar negeri dantapi budget dalam negeri.
Indonesia memiliki 113 juta generasi muda, dan prediksi itu hanya bisa terwujud jika semua generasi muda itu memiliki ketrampilan dan kemampuan yang didapat dari pendidikan berkualitas. Tapi kenyataannya bahwa sistem pendidikan Indonesia itu ada di bawah Vietnam. Ironis ya, padahal Vietnam dulu kan pernah belajar dari Indonesia waktu baru-baru saja merdeka.
Para lulusan Sampoerna Academy memang dipersiapkan untuk siap kerja. Tempat bekerjanya pun diprioritaskan adalah Multinatioal Company karena murid Sampoerna Academy telah mengenyam pendidikan dengan standar Internasional sehingga pintar dalam berbahasa Inggris. Yuk kita lihat bagaimana profil beberapa alumni Sampoerna Academy, baik yang sudah bekerja maupun masih mengenyam pendidikan lanjutan mereka di luar negeri.
1. Asmaul Husna Indah (Asma)
Setelah menyelesaikan studinya di Sampoerna Academy, Asma berkesempatan melanjutkan studinya di jurusan Teknik Kimia Texas Tech University yang merupakan universitas dengan program teknik kimia terbaik di Amerika. Saat ini Asma aktif di chemical engineering car team yang membuat prototype mobil dengan bahan bakar reaksi kimia.
2. Edo Nugroho Saragih
Edo yang berasal dari Pematang Siantar Sumatera Utara ini berhasil mendapat beasiswa penuh jurusan ekonomi di University of Kansas Amerika Serikat. Sekarang Edo sedang magang kerja di Coca Cola Amatil Indonesia untuk belajar di bidang procurement.
3. Fitriyanty
Lulus dari Sampoerna Academy Malang dengan beasiswa Sampoerna Foundation. Kemudian melanjutkan ke West Virginia University mengambil International Business (major program) dan Women & gender Studies (minor program). Selama kuliah Fitri aktif di board of governor students government association (semacam badan eksekutif mahasiswa di Amerika serikat). Saat ini tengah apply pekerjaan ke beberapa tempat salah satunya di HM Sampoerna sebagai Management Trainee.
4. Rizky Nur Zairina
Aktif mengikuti kegiatan volunteering dan charity ketika mengenyam pendidikan di jurusan Industrial Engineering di West Virginia University Amerika Serikat. Dalam bidang organisasi, Rizky juga terpilih menjadi anggota Mortar Board Laurel Chapter yaitu perkumpulan 50 mahasiswa terbaik di kampus bahkan menjadi founder dari International Student engineering Association (ISEA) yaitu lembaga yang membantu mahasiswa dalam urusan perkuliahan.
Setelah melihat alumni dari Sampoerna Academy, maka terlihat jelas bahwa pendidikan yang diberikan pada Sampoerna Academy ini bukan hanya pada akademis saja. Tapi juga kemampuan personal, sosial juga vocasional.
0 komentar:
Posting Komentar