Kamis, 24 Maret 2016

Keluarga Sehat Bebas Tuberkulosis


Hari ini tanggal 24 Maret merupakan hari TB Sedunia. Pada hari ini tepatnya tanggal 24 Maret 1882 seorang ilmuwan bernama Robert Koch (11 Desember 1843 - 27 Mei 1910) menemukan bakteri Mycrobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab TB. Berawal dari hari iu maka setiap tahun di hari yang sama diperingati sebagai hari Tuberculosis (TB) di seluruh belahan dunia.

Menurut data terbaru, pada tahun 2015 Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia sebagai negara dengan penderita TB tertinggi. Peringkat pertama diduduki oleh Cina. Jadi penanggulangan TB di Indonesia harus menjadi urusan setiap masyarakat Indonesia itu sendiri.

Untuk menanggulangi TB maka peran keluarga sangtlah penting. Setiap keluarga harus mengenal kesehatannya sendiri. Jadi ketika sebuah populasi bisa menemukan, mengobati dan menyembuhkan TB sebanyak-banyaknya, maka hal ini akan mencegah Tb menyebar pada yang lain.

Apa itu TB ? 

  • TB merupakan penyakit menular langsung. 
  • TB disebakan oleh kuman TB (Mycrobacterium tuberculosis)
  • TB dapat disembuhkan 
  • TB bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan. 
  • TB bukan penyakit keturunan
  • Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi ada juga yang menyerang organ tubuh lainnya seperti otak, tulang, hati dll. 
  • TB bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang tua. 
TB itu menular melalui udara. Yang menjadi sumber penularan adalah dahak penderita. Penularan kuman TB ini dipengaruhi oleh : 
  • Jumlah kuman
  • Lamanya kontak 
  • Daya tahan tubuh 
Itu sebabnya mengapa TB kebanyakan diderita oleh masyarakat yang berada di lingkungan buruk. Biasanya masyarakat yang tinggal di lingkungan buruk bekerja sebagai pekerja kasar seperti buruh cuci, pemulung dll. Jika ada salah satu dari mereka terkena kuman TB maka kuman itu akan sangat mudah menyebar karena biasanya mereka tinggal pada rumah dengan luasan sempit dengan jumlah orang yang banyak. Selain itu juga nutrisi yang dimakan kurang baik akan menyebabkan TB menular dengan cepat. 

Untuk mencegah banyaknya orang yang tertular Tb maka kita perlu menjaga etika batuk. Ini karena 1 orang TB aktif bisa menginfeksi 10-15 orang/ tahun. 1 dari 100 orang yang terinfeksi TB aktif ini akan menjadi penderita TB aktif seumur hidupnya.  

Mengenal TB Lebih Dekat 

TB itu bukan hanya menyerang paru-paru saja. Ada TB Paru dan TB ekstra paru. Kalau TB paru ini lebih mudh didiagnosis karena gejalanya lebih tampak. Gejala TB paru diantaranya : 
  • Gejala utama adalah batuk selama lebih dari 2-3 minggu. 
  • Gejala tambahannya antara lain : 
  1. Dahak campur darah
  2. Batuk darah 
  3. Sesak napas 
  4. Nyeri dada
  5. Badan lemah
  6. Nafsu makan turun
  7. Berat Badan  turun
  8. Malaise
  9. Keringat di malam hari , 
  10. Demam 
Tb juga terindikasi kombinasi dnegan penyakit lain seperti HIV, liver, lupus, tumor dll. TB seringkali muncul tanpa ditandai dengan batuk . Oleh karena itu diagnosis TB melalui pemeriksaan dahak maupun pemeriksaan fisik melalui bedah serta pengambilan cairan pada benjolan (biopsi jarum halus). 

Berikut ini adalah tanda-tanda TB ekstra paru : 
  1. Ada benjolan
  2. Ada air di paru-paru yang mengakibatkan sesak di dada ketika menarik napas dan terasa sakit atau nyeri ppada dada. 
  3. Diare terus menerus (TB usus) 
  4. Ada benjolan di hati (TB hati) 
  5. Kelainan pada tulang dan sendi. Ini akan terlihat ketika difoto akan terlihat tulang rusak (TB tulang) 
  6. TB pankreas dan TB limpa bisa dilihat melalui bedah. 
  7. Sakit kepala (TB otak) 
Menemukan pasien TB itu bagai mencari jarum ditumpukan jerami. Ini karena gejala Tb sulit diketahui. Segala umur bisa saja terserang TB yang disebabkan karena daya tahan menurun serta gizi buruk juga komplikasi suatu penyakit seperti HIV Aids. 

Yang paling sulit ada menjaga kepatuhan pasien dalam hal minum obat. KAdang pasien juga alergi obat. Selain itu makan obat TB akan menyebabkan efek samping seperti mual, kulit alergi, gangguan mata, gangguan ginjal. Hal inilah yang menyebabkan pasien terasa berat ketika harus menyelesaikan minum obat selama 6 bulan. 

Jika sudah 2 bulan minum obat dan ternyata pasien menghentikannya, maka pasien harus mengulangi minum obat dari awal. Selain itu perlu ditambah dengan injeksi. Hal ini untuk mengimbangi kemungkinan resistensi obat. Jika pasien tuntas minum obat maka pasien tersebut bisa sembuh. Namun jika pasien tidak tuntas berobat maka bisa jadi Tb yang dideritanya akan kambuh lagi. 

Oleh karena itu pern keluarga sangat penting untuk membantu kesembuahn pasien TB. Peran keluarga dalam hal ini adalah membantu menemukan, mengobati dan menyembuhkan anggota keluarga. 

Peran Pemerintah Dalam Penanggulangan TB 

TB itu bila tidak diobati akan membunuh pasien. Diagnosa TB sendiri membutuhkan wakttu sekitar 3 bulan . Sedangkan pengobatan TB memerlukan waktu sekitar 24 bulan. Melihat akan bahaya TB ini maka pemerintah berkomitmen kuat pada suksesnya penanggulangan TB ini. 

Angka keberhasilan pengobatan TB di Indonesia mencapai 90%. Sedangkan 10 % sisanya merupakan pasien yang tidak menyelesaikan pengobatannya. Kegalalan pengobatan akan menyebabkan pasien menjadi resisten pada obat. Oleh karena itu peran keluarga dalam pengobatan pasien Tb ini sangat penting. 

Berbagai strategi nasional yang dilakukan untuk pengendalian TB antara lain : 
  1. Memberdayakan masyarakat dan pasien TB
  2. Memperkuat sistem kesehatan 
  3. Meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap porgram TB
  4. Mendorong penelitian, pengembangan dan pemanfaatan informasi strategik. 




0 komentar:

Posting Komentar