Minggu, 03 Mei 2015

Mencari Ide Cerita Dengan Mudah

Salah satu alasan klasik untuk menunda menulis adalah tidak ada ide. Berlama-lama didepan komputer hanya untuk mencari ide. Padahal yang namanya ide itu ada banyak sekali. Saking banyaknya bahkan bisa dibilang bahawa ide itu beterbangan di sekitar kita dan menunggu untuk kita tangkap salah satunya. 

Sebuah cerita akan menarik kalau ada masalah atau konflik. Tapi setiap masalah yang ada dalam cerita juga harus ada penyelesaiannya lho. Setiap orang pasti pernah punya masalah bukan? Nah masalah yang pernah kita alami ini bisa jadi salah satu sumber ide yang bagus. 

MAsalah yang kita temui biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk kita sendiri. Nah dari kebiasaan buruk ini kita bisa kembali merunut hingga menjadi ide cerita. Misalnya apa kebiasaan buruk kita, kemudian apa akibat kebiasaan buruk itu bagi orang-orang yang ada disekeliling kita. Lalu bagaimana caranya supaya kita menjadi jera dan tidak melakukan kebiasaan buruk itu lagi. 

Enaknya kalau dalam membuat cerita fiksi, maka kita bisa melebih-lebihkan kejadian yang kita alami hingga menjadi cerita yang menarik. Kebiasaan buruk ini bukan saja berasal dari diri kita sendiri lho. Bisa saja kita mendapatkan ide dari kebiasaan buruk orang-orang yang ada di sekitar kita. Seperti misalnya kebiasaan buruk adik, paman, tante, bahkan binatang peliharaan kita. 

Selain dari melihat kebiasaan buruk, kita juga mendapatkan ide dari kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita. Dengan mengisi titik-titik dari pertanyaan , "apa yang terjadi jika ...... " maka kita akan mendapatkan ide cerita. 

Misalnya saja " apa yang terjadi jika air dalam gelas itu berubah menjadi warna pelangi?"

Kemudian dari pertanyaan yang ada kita bisa melengkapinya dengan pertanyaan-pertanyaan lainseperti misalnya : 

  • "Apa reaksi orang-orang yang melihatnya?" 
  • "Apakah air pelangi itu punya khasiat tertentu?" 
Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang bisa kalian buat sendiri. Yang perlu diingat adalah kita harus bisa memberikan jawaban yang masuk akal atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Kita juga bisa lho bermain angka untuk mendapatkan ide cerita. Misalnya kita punya angka kesayangan yaitu "33". Nah kita bisa mengambil sebuah buku dan membukanya di halaman 33. Dari halaman yang kita buka itu , kita bisa ambil kata ketiga yang ada di tiga kalimat pada paragraf ke tiga. 

Nah dari tiga kata tersebut, maka kita bisa merangkainya menjadi sebuah kalimat baru. Dari kalimat baru itu kita perpanjang lagi deh jadi paragraf baru. Nah satu paragraf baru ini bisa kita jadikan ide cerita untuk kita buat sinopsisnya menjadi satu halaman.  

JAdi tidak ada lagi ya alasan untuk tidak menulis karena tidak punya ide cerita. 


0 komentar:

Posting Komentar