Sabtu, 09 Agustus 2014

Menulis Dongeng

Dongeng bukan hanya milik anak-anak karena orang-orang dewasa pun masih menyukainya. Cerita yang disajikan dalam dongeng merupakan cerita-cerita khayalan. Di dalam dongeng pembaca akan disajikan imajinasi tidak terbatas dari si penulis. 

Tema yang diangkat menjadi dongeng juga bermacam-macam. Bisa cerita tentang binatang, tanaman, manusia bahkan tokoh khayalan si penulis yang tidak ada di dunia. Atau bisa jadi benda-benda yang ada di sekitar kita yang dibuat seolah-olah menjadi hidup. 

Dongeng memang merupakan cerita khayalan, tapi tetap saja cerita khayalan yang ditulis haruslah masuk akal. Tidak baik jika penulis menuliskan hal-hal yang berlebihan tapi tidak masuk akal dalam cerita. Seperti misalnya cerita sebuah gunung yang meletus berkali-kali tapi tidak ada satu tanaman pun yang ada disekitarnya mati. Ini bisa membuat pembaca merasa aneh dan jadi malas membacanya. Akan lebih baik jika ceritanya menjadi tanaman yang mati ketika gunung meletus bisa tumbuh kembali dengan cepat karena ada bubuk ajaib peri misalnya. 

Supaya dongeng kita tidak menjadi sebuah cerita yang aneh,ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti misalnya: 

  1. Ceritanya masuk akal.
  2. Ada fakta yang masuk akal yang mendukung imajinasi 
  3. Ada hal menarik yang ingin disampaikan pada pembaca
  4. Ada sebab akibat dari cerita yang disajikan.
  5. Settingnya diceritakan dengan jelas.
  6. Ada konflik yang jelas sehingga tidak membosankan. 
  7. Lakukan riset agar ceritanya masuk akal





0 komentar:

Posting Komentar