Kamis, 28 Agustus 2014

Menikmati Aura Mesum Di Hotel Golden Flower Bandung



Ini bukan untuk pertama kalinya aku menginap di hotel yang satu ini. Mungkin ini yang kelima kalau gak salah. Tapi aura mesum di hotel bintang 4 ini tetap sama, walaupun tujuanku datang ke sini adalah untuk menunaikan tugas negara. Masih teringat ketika terakhir kali menginap di hotel ini kira-kira beberapa bulan yang lalu aku mendapatkan kamar menghadap tembok. Asli sumpek buanget. 

Kali ini aura mesum kembali terasa. Setelah melewati lorong berliku yang remang-remang, akupun sampai di kamar 332. Begitu masuk terasa lega karena kamar ini sangat luas. Ketika mendapatkan view bukan tembok pun sedikit lega. KAli ini kamarku menghadap ruang terbuka. Sedikit bisa bernafas sebenarnya. Tapi ketika mataku tertuju ke jendela kamar di seberang, dengan jelas aku bisa melihat apa yang ada di dalamnya. 

Spontan akupun langsung menutup korden yang tebal. Karena aku pikir pasti kamar yang ada di seberang juga bisa melihat aktifitasku. Masih tidak yakin, beberapa lampu aku matikan. Suasana kamar bukan lagi sumpek tapi juga remang-remang. Bukan aroma romantis jadinya karena aku harus tidur sendirian di kamar ini, yang ada justru aroma horor. 

Ketika melihat sekeliling mataku tertuju pada conecting door yang tidak jauh dari meja kerja. Aku pun mengamati dengan seksama, gak ada tanda-tanda kunci. KArena penasaran akhirnya aku buka , dan ternyata bisa dengan mudah terbuka. Memang tidak langsung melihat suasana kamar sebelah karena yang aku temui adalah conecting door kamar sebelah. 

Saking parnonya dengan aura mesum langsung aku menelpon front office. Aku tanyakan kok conecting door nya bisa dengan mudah aku buka dan tanpa kunci. Reseptionis yang menerima tellponku menjawab, "pintunya memang tidak ada kuncinya dan hanya bisa dibuka dari kamar yang bersangkutan." 

Jadi kalau kamar sebelah membuka pintu tapi aku gak membuka conecting door ku maka penghuni kamar sebelah juga gak bisa melihat aktifitasku di kamar. OMG.... mungkin kali ini aku yang norak. Perasaan sudah puluhan hotel bintang 4 aku singgahi tapi baru nemu yang begini cuma di sini. 

Penjelajahan kamar ini aku lanjutkan ke kamar mandi. Lumayan ada bathup, jadi bisa berendam. Tapi dengan suasana yang remang-remang gini, aroma mesum kembali tercium. Apalagi pas membuka lemari mau menyimpan baju, di sana sudah tersedia 2 kimono. OMG ... ini sih kamar buat bulan madu cocoknya, bukan peristirahatan ketika lelah menjalankan tugas negara. 

Hotel ini terletak hampir di bagian ujung jalan Asia Afrika. Jadi kalau mau jalan-jalan sore ke sekitarnya, kita bisa berwisata sejarah kota Bandung. Ada banyak bangunan tua. Ketika malam hari pun kita bisa menikmati nuansa horor namun eksotis dari jajaran gedung tua yang masih terawat di sepanjang jalan Asia Afrika. Kalau mau berjalan-jalan ke jalan Braga yang terkenal banget di Bandung itu juga dekat. Tapi lumayan keringetan sih. 

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar