Minggu, 02 Februari 2014

Steakopedia Outback Steakhouse (Bagian 1)

Sabtu ini, 1 Pebruari 2014 walaupun pagi hari sempat turun hujan tapi aku cukup beruntung ketika jam 10 an hujan sudah reda. Perjalanan menuju Kuningan City, tempat acara berlangsung bisa aku tempuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Ini karena jalanan dari Salemba menuju Kuningan sangat lancar. 

Gak sulit mencari Outback steakhose yang berada di GF unit  28 Kuningan City. Karena jalanan lancar jadinya aku terlalu cepat datang di acara gathering Open Rice, Steakopedia di Outback Steakhouse. Ternyata sampai di outback masih sepi. Akhirnya aku jalan-jalan keliling mall sebentar dan ketika balik lagi pada jam 11 lewat ternyata sudah banyak yang datang bahkan sudah menikmati minuman dan hidangan pembuka yang disediakan. 



Di outback steakhouse ini pelayanannya memang cepat. Begitu aku duduk di kursi, langsung disediakan segelas besar es teh manis. Setelah itu semangkuk sup cream yang masih hangat dan satu roti besar yang cukup untuk berempat. Cocok banget lah ya dinikmati pas dingin-dingin gini. Sambil makan sup acara pun dimulai. 


Pertama-tama perkenalan para manager Outback Steakhouse dan pembukaan oleh pihak open rice. Setelah itu dilanjutkan dengan acara utama yaitu pembelajaran tentang steak. Ada banyak ilmu baru yang bisa didapat di sini, mulai dari daging yang baik digunakan untuk steak, beberapa tingkat kematangan daging sampai dengan berbagai jenis olahan kentang yang disajikan sebagai teman makan steak. 


Sambil mendengarkan penjelasan seputar steak, dua makanan pembuka diantarkan ke meja. Ada Spinach Arthicoke Dip yaitu tortilla jagung yang dimakan dengan saus keju beserta potongan daun bayam dan jalapenos .Satu lagi yaitu jamur shitake goreng tepung yang dikenal dengan nama Crispy Fried Mushroom. Satu porsi makanan ini bisa dimakan untuk 4 orang. 



Selesai penjelasan tentang steak kami diajak melihat dapur Outback Steakhouse. Di sana kami melihat langsung proses pemasakan steak dan dijelaskan daging-daging yang dipakai di restoran tersebut. Semua peralatan memasak dikendalikan secara digital, sehingga tingkat kematangan sesuai dengan yang diinginkan. 


Karena sudah waktunya makan siang, maka satu porsi steak pun dihidangkan pada kami semua. Kali ini menu yang dipilihkan adalah dengan daging Prime Rib. Hanya saja kita bisa memesan tingkat kematangan sesuai dnegan selera kita. Maka satu piring berisi prime rib well done bersama kentang goreng dan sayuran matang pun siap aku santap. 


Sebagai hidangan penutup adalah satu piring besar chocolate thunder yang cukup dinikmati berempat. Dessert ini adalah perpaduan brownies pecan yang diatasnya diberi es krim vanilla dan disiram coklat leleh. Setelah kenyang dengan sempurna maka acara pun ditutup dengan sesi foto bersama.


0 komentar:

Posting Komentar