Minggu, 12 Januari 2014

Keajaiban Telur

Setelah lama gak posting di sini, akhirnya ini adalah posting pertamaku di sini mengawali tahun 2014. Sebuah postingan naskah yang terlupakan sebenernya karena aku hampir lupa kalau pernah mengirim naskah ini ke kompas anak. 

Dan ketika tadi pagi membuka halaman kompas anak sempat kaget karena merasa pernah baca tulisan ini tapi di mana ya?
Dan ternyata ... Oh My God ... penulisnya adalah Astri Damayanti alias aku sendiri.


Setelah aku lihat di daftar kirim naskah ternyata ini adalah naskah yang pernah aku kirim ke Kompas Anak pada bulan Maret 2013  lalu. 
Alhamdullilah dengan berkah di awal tahun ini. Semoga besarnya rasa syukur ini bisa jadi awal yang baik bagi diriku dalam berkarya di tahun 2014 ini .... Aamiin 

BErikut ini adalah naskah yang aku kiirm ke kompas anak. Ya walaupun dalam pemuatannya ada banyak tulisanku yang di cut. Mungkin karena tulisanku kepanjangan kali ya. 




Keajaiban Telur 

Telur merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi cukup lengkap. Selain karbohidrat, telur juga mengandung delapan macam asam amino yang membentuk protein dan sangat berguna bagi pertumbuhan anak-anak. Telur seringkali disajikan sebagai telur dadar, telur rebus, telur asin juga sebagai salah satu bahan utama membuat kue. 

Pernahkan kalian melihat sebuah telur yang mempunyai dua buah kuning? Pasti kalian akan berpikir kalau telur itu nantinya akan menetaskan dua anak ayam. Lalu bagaimana caranya dari sebuah telur bisa menjadi anak-anak ayam yang lucu? Mengapa ada kuning telur dan putih telur? Hewan apa saja yang telurnya bisa kita makan dan bagaimana cara memilih telur yang baik untuk dimakan? 

Kuning Telur dan Putih Telur 

Dalam setahun ayam betina bisa bertelur sebanyak 250 hingga 270 butir. Di dalam telur terdapat kuning telur dan putih telur. Berat kuning telur sekitar 30-33% dari total berat telur. Sedangkan putih telur beratnya mencapai 60 %. Warna kuning telur berbeda-beda karena ditentukan oleh makanan yang dimakan oleh ayam betina. 

Jika ayam betina memakan padi-padian maka warna kuning terlihat lebih tua dan kental. Ini karena padi-padian mempunyai pigmen warna kuning dan orange yang disebut dengan carotenoid. 

Ada kalanya kita menemukan sedikit darah dalam telur. Apakah darah ini berbahaya? Dan dari mana asalnya? Darah ini tidak berbahaya karena telur tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Keberadaan darah tersebut karena pembuluh darah yang terdapat pada kuning telur pecah. 

Kuning telur sebenarnya adalah cadangan makanan bagi embrio atau calon anak ayam. Warna putih telur tergantung dari usia ayam. Semakin tua ayam maka putih telurnya semakin jernih. Akan tetapi putih telur yang segar justru yang berwarna agak keruh lho jadi yang berasal dari ayam yang belum begitu tua umurnya. 

Kalau kamu menemukan warna sedikit kehijauan pada putih telur itu disebabkan oleh riboflavin (vitamin B2). Dalam putih telur terdapat 57% dari keseluruhan protein yang terkandung dalam telur. 

Dua kuning dalam satu telur 

Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi kita pernah melihat ada dua kuning di dalam telur. Apakah nantinya telur itu akan menghasilkan anak ayam kembar? Tentu saja bisa. Asal telur itu berasal dari ayam betina yang dibuahi oleh ayam jantan. Jadi bukan dari telur yang berasal dari ayam betina yang sengaja dipelihara hanya untuk diambil telurnya. 

Dua kuning telur itu terjadi jika ayam betina melepaskan folikel kembar dari ovariumnya. Telur dengan dua buah kuning ini ketika ditetaskan bisa saja berkembang menjadi dua anak ayam. Akan tetapi kemungkinan keduanya tetap hidup sangat kecil. 

Di dalam telur yang sempit itu perkembangan dua anak ayam sekaligus akan menyebabkan terjadinya persaingan. Siapa yang kuat itulah yang bertahan. Bisa saja salah satu mati atau bahkan kedua-duanya mati dan tidak berhasil menjadi anak-anak ayam. 

Dari telur menjadi anak ayam 

Di dalam sebuah telur terdapat kuning telur yang merupakan makanan bagi embrio. Putih telur adalah pelindung bagi embrio, begitu juga dengan membran kulit telur serta cangkang. Selain itu juga terdapat rongga udara yang berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. 

Jadi di manakah embrio atau calon anak ayam itu berada? Jika kamu perhatikan di dalam telur, diantara kuning dan putih telur ada sebuah titik berwarna gelap. Titik itulah yang nantinya akan berkembang di dalam telur dan menjadi anak ayam. Untuk perkembangan embrio di dalam telur agar bisa menetas diperlukan suhu sekitar 40,5 ⁰C. 

Jika suhu kurang hangat maka cairan yang ada di dalam telur akan mengendap. Ini akan menyebabkan terbentuknya sel udara diantara dua lapisan di dalam telur. Keadaan ini akan menyebabkan embrio gagal berkembang menjadi anak unggas. Itu sebabnya induk unggas mengerami telur-telurnya biar hangat. 

Telur burung puyuh akan menetas dalam waktu 17- 18 hari. Induk ayam memerlukan waktu 21 hari agar telurnya menjadi anak-anak ayam yang lucu. Sedangkan bebek memerlukan waktu selama 28 hari untuk menetaskan telurnya. 

Telur untuk konsumsi manusia 

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah dari keluarga unggas, reptile serta ikan. Akan tetapi telur yang biasa dikonsumsi oleh manusia adalah telur dari unggas. Yang menjadi favorit adalah telur ayam atau telur bebek. Ini karena kedua jenis unggas itulah yang telah dibudidayakan atau dipelihara untuk memenuhi kebutuhan telur untuk dikonsumsi. 

Telur ayam juga ada 2 macam yaitu telur ayam kampung dan ayam negeri. Telur ayam kampung jarang di jual di pasar. Biasanya digunakan sebagai obat karena kandungan kalorinya cukup tinggi yaitu sekitar 174 kalori dalam setiap 100 gramnya. Selain itu juga karena kandungan protein dan zat besi yang tinggi yaitu sebesar 10,8 gram protein dan 4,9 mg zat besi dalam setiap 100 gramnya. Telur ayam negeri adalah yang paling banyak dikonsumsi. Setiap telur ayam negeri beratnya mencapai 40-60 gram. 

Telur bebek juga menjadi pilihan sebagai telur konsumsi. Ukuran telur bebek sedikit lebih besar dari telur ayam negeri yaitu sekitar 60-70 gram per butirnya. Keistimewaan dari telur bebek adalah cangkangnya lebih tebal jika dibanding dengan telur ayam. Sehingga telur bebek bisa disimpan lebih lama. Telur burung puyuh walaupun ukurannya kecil yaitu hanya sekitar 10 gram per butirnya, namun telur ini juga sering dikonsumsi oleh manusia. Ada lagi telur yang berukuran sangat besar, yaitu telur burung unta. Satu telur burung unta ini beratnya bisa mencapai 20-24 kali berat telur ayam atau sekitar 1,4 kg. Untuk memecah telur burung unta ini perlu bantuan alat seperti palu. Meskipun ukurannya besar, namun telur burung unta ini sangat diminati terutama oleh masyarakat di Eropa. Salah satu alasan mengkonsumsi telur burung unta adalah karena sedikit ada rasa manisnya. Jadi tidak heran kalau burung unta juga diternakkan untuk diambil telurnya. 

Ada lagi telur yang lebih besar dari telur burung unta. Ini bisa dibilang telur paling besar di dunia. Telur ini adalah telur burung gajah (Aepyomis maximus) yang habitatnya berada di Madagaskar. Burung gajah tingginya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 450 kg. Jadi tidak heran kalau telurnya bisa mencapai berat 12,5 kg per butir. Sayangnya burung gajah ini sudah punah karena rusaknya ekosistem di kepulauan Madagaskar. 

Ciri-ciri telur yang baik untuk dimakan 

Jika kita akan memasak telur, sebaiknya diperhatikan baik-baik keadaan fisik telur tersebut. Seringkali terjadi telur yang sudah hampir busuk berada diantara telur-telur lain yang masih bagus. 

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan : 
• Cangkang telur dalam keadaan mulus atau tidak ada yang retak. 
• Telur bersih dari noda atau kotoran unggas. 
• Kulit telur halus dan tidak kasar. 
• Bentuknya oval sempurna, tidak bulat apalagi cenderung ceper. 
• Warna telur tidak terlalu gelap atau pucat jika dibanding telur-telur yang lainnya. 
• Ukurannya rata-rata seperti telur yang lainnya, artinya tidak terlalu besar atau terlalu kecil. 
• Jika dimasukkan ke dalam air akan tenggelam.

0 komentar:

Posting Komentar