Selasa, 02 Maret 2021

Cegah Penularan Virus Corona dengan Vaksin COVID-19

 


Masih ingat banget hampir setahun yang lalu waktu pertama-tama terjadi penyebaran virus Corona. Kampungku yang berada di kawasan padat penduduk di Jakarta Timur tiba-tiba mencekam setelah seorang meninggal setelah dinas keluar kota dan dinyatakan positif Covid-19.

Sehari setelah pemakaman dua orang tetangga dekat yang membantu proses pemakaman dinyatakan positif COVID-19 dan satu diantaranya meninggal beberapa hari kemudian. Kampungku langsung lockdown dan warga dibatasi keluar masuk.

Tersiksa banget tentunya karena biasanya kami sering keluar untuk makan diluar atau ke pasar. Bahkan sampai persediaan makanan kami habis dan aku sempat marah-marah ke pak RT supaya kalau memberlakukan lock down warganya dikasih makan.

Ketika suamiku tertular virus Corona

Jika satu orang tertular COVID-19, maka akan mudah ia menularkan virus tersebut kepada keluarga, teman, dan orang lain di sekitarnya. Hingga satu persatu tetanggaku positif Covid-1 dan harus dirawat di rumah sakit. Sampai akhirnya pas malam lebaran suamiku kebagian.

Badannya panas dan tubuhnya lemas. Aku sudah mengira pasti terkena Corona juga. Tapi aku gak mau bawa ke dokter, karena tahu pasti nanti dirawat. Infeksi COVID-19 memang bisa menyebabkan komplikasi medis yang parah bahkan bisa sampai menyebabkan kematian pada beberapa orang. Sayangnya sampai sekarang  tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana virus corona ini mempengaruhi kondisi tubuh seseorang.

Akhirnya aku rawat sendiri suamiku di rumah. Aku kasih air tape ketan untuk menghilangkan racun dalam tubuh dan aku perbanyak air sereh , jahe serta gula batu untuk membantu memperkuat antibodi. Tidak lupa aku terus menerus berdoa. Alhamdulillah kondisi suamiku berangsur membaik dan lebih bersyukur lagi aku tidak tertular.

Setelah itu hingga sekarang masih saja ada satu dua tetangga yang positif COVID-19. Jadi kalau sekarang ada Vaksin COVID-19   ini bisa jadi harapan terbaik untuk menekan penularan virus corona, karena vaksin itu sendiri memang dibuat untuk mencegah penyakit.  

Yang Perlu diketahui Tentang Vaksin COVID-19

Pemerintah  menargetkan vaksin dapat diberikan pada sekitar 67% penduduk yang sebanyak 107 juta orang dari total 160 juta yang rentang usianya pada kisaran 18-59 tahun. Dari angka tersebut, 75 juta penduduk ditargetkan untuk vaksin dengan skema mandiri dan sisanya sebanyak 32 juta akan terdaftar pada skema dari program pemerintah. Penerima vaksin yang didahulukan antara lain tenaga kesehatan di rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas layanan kesehatan pada TNI-Polri yang berada di Jawa dan Bali.

Jadi , sebenarnya apa dan bagaimana sih 
Vaksin COVID-19 itu? 10 hal berikut ini akan membuat kita jadi lebih tahu tentang apa itu Vaksin COVID-19

1. Vaksin COVID-19 bisa melindungi tubuh dengan menciptakan respons antibodi di tubuh tanpa harus sakit karena virus corona.
2. Vaksin COVID-19 mampu mencegah seseorang terkena virus corona.
3. Apabila tertular COVID-19, vaksin dapat mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi hadirnya komplikasi serius. 
4. Vaksin COVID-19 yang dikembangkan saat ini tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan COVID-19. Artinya, vaksin COVID-19 tidak dapat membuat sakit terinfeksi COVID-19. 
5. Ada beberapa jenis vaksin yang sedang dikembangkan. Semuanya mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan yang membuat tubuh mengenali dan melawan virus yang menyebabkan virus corona.
6. Proses peningkatan kekebalan tubuh kadang menimbulkan gejala seperti demam ringan. Gejala ini normal sebagai tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan terhadap virus penyebab COVID-19. 
7. Vaksin COVID-19 tidak dapat menyebabkan hasil positif pada tes virus.
8. Vaksin harus diberikan pada seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19. Ini karena hingga saat ini, para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang terlindungi dari sakit lagi setelah sembuh dari COVID-19. Kekebalan tubuh yang didapatkan seseorang dari infeksi (kekebalan alami), akan bervariasi pada setiap orang. Namun untuk saat ini, prioritas vaksin pada orang yang belum tertular terlebih dulu. 
9. Vaksin COVID-19 tidak mengubah atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun. 
10. Setiap orang wajib mendapatkan 2 dosis dengan jeda pemberian selama 14 hari dari suntikan yang pertama.

Lebih mudah Test COVID-19 di Halodoc

Kita gak pernah tahu kapan kita sakit. Yang diminta pastinya selalu sehat kan ya. Tapi kalau misalnya kita merasakan tubuh mulai gak nyaman tapi males keluar rumah, bisa banget lho kamu chat dokter, kunjungi rumah sakit, beli obat, cek lab dan update informasi seputar kesehatan atau test COVID-19.

Semua itu bisa dilakukan hanya dengan membuka aplikasi Halodoc. Kalau kamu membutuhkan rujukan ke rumah sakit, kamu juga bisa membuat janji terlebih dulu melalui aplikasi Halodoc. Jadi  segera download aplikasi Halodoc sekarang!

 

0 komentar:

Posting Komentar