Batik Tulis Yogyakarta Motif Parang Baris Foto Koleksi Pribadi |
Batik Tulis Cirebon Motif Naga Seba Foto Koleksi Pribadi |
Seingatku waktu itu satu lembar kain batik tulis ditawarkan seharga Rp 100 ribu. Lumayan mahal kalau menurutku pada waktu itu, sementara kain batik yang dibeli di pasar klewer harganya cuma Rp 10.000. Tapi saat itu aku tidak tahu kalau kain batik di pasar klewer adalah batik cap sedangkan yang harganya lebih mahal itu adalah batik tulis.
BAtik Tulis Motif Parang Sigaret Foto Koleksi Pribadi |
Batik dalam Tradisi Jawa.
Koleksi kain batik eyangku tidak sedikit. Ada sekitar dua lemari Kayu Jati yang sangat besar. Begitu juga dengan kebayanya. Ketika eyangku meninggal, (saat itu aku kelas 6 SD), aku masih tidak tertarik dengan kain-kain batik tersesbut. Ketika orang-orang meminta kain-kain eyangku , maka aku mengijinkan mereka untuk mengambil kain-kain batik tersebut sesuka mereka.
Batik Tulis Cirebon Motif Tambal Foto Koleksi Pribadi |
Yang jelas sekarang aku sadar kalau kain batik merupakan benda yang selalu dipakai sepanjang hidup. Mulai dari sebelum dilahirkan hingga kematian datang.
Kain Panjang Solo Motif Tambal Tribusono Foto Koleksi Pribadi |
Kain batik juga dipakai pada saat wanita akan melahirkan. Begitu juga untuk menggendong bayi. Walaupun sekarang sudah banyak gendongan bayi instan, namun menggendong bayi dengan kain batik tetap lebih nyaman dan aman. Ketika kematian datang, kain batik digunakan sebagai penutup mayat hingga ke liang kubur.
Batik Tulis Solo Motif Kusuma Srinarendra Foto Koleksi Pribadi |
Yuk berkenalan dengan Batik di Berbagai Belahan Dunia
Batik merupakan sebuah teknik pewarnaan resistan yang menggunakan lilin malam atau dikenal sebagai was. Teknik pewarnaan ini telah lama ada dengan menggunakan media alami seperti kain katun atau sutra. Pewarna yang digunakan juga merupakan jenis pewarna alami yang diambil dari bagian tanaman seperti batang, akar, buah dan daun. Namun tidak jarang ada juga yang menggunakan pewarna buatan.
Alat dan Bahan yang digunakan untuk membatik Foto Koleksi Pribadi |
Kata Batik untuk pertama kalinya disebut dalam bahasa Inggris yaitu pada Encyclopedia Britanica tahun 1880. Batik berasal dari kata dalam bahasa Jawa "Aruba" yang artinya menulis, dan kata "titik". Perkembangan Batik dimulai pada zaman kuno dengan beberapa contoh yang ditemukan di Mesir pada abad ke-4 SM. Kala itu pengrajin mengasah kemampuan mereka disekitar upacara komples pembalseman dan pembungkus mumi. Caranya adalah dengan merendam kain dalam lilin, kemudian menggoreskan design pada kain dengan menggunakan stilus.
Di Afrika, Batik dimulai oleh suku Yorubu di Nigeria dengan menghadirkan bentuk yang khas dan tidak biasa. Kemudian berlanjut dengan pembuatan batik oleh Suku Soninke dan Wolof di Senegal. Uniknya, dalam menghasilkan kreasi, para pengrajin dari Afrika ini bereksperimen dengan menggunakan pati singkong, tepung beras dan lumpur.
Batik Tulis Garut Motif Aduh MAnis Foto Koleksi Pribadi |
Di Indonesia, Untuk bisa membatik, maka malam harus dipanaskan terlebih dahulu dalam wajan kecil hingga mencair. Malam panas dan cair inilah yang akan dibubuhkan pada kain untuk menciptakan bentuk dan pola. Bagian kain yang tertutup malam tidak akan tembus oleh warna sehingga akan menciptakan motif yang beragam. Malam akan dihilangkan dengan mencelup kain dalam air yang mendidih. Proses ini akan diulang beberapa kali untuk mendapatkan gambaran dengan pewarnaan berlapis-lapis.
Batik Tulis Yogyakarta Motif Wayang Foto Koleksi Pribadi |
Inovasi Batik Indonesia
Seni membatik di Indonesia telah dikenal dan dipraktikkan mulai abad ke-12. Yaitu ketika para seniman tanah Jawa menemukan dan menggunakan pewarna alami yang ditemukan di pohon-pohon.. Beberapa jenis tanaman yang menghasilkan pewarna alami diantaranya adalah pohon mengkudu dan pohon tarum. Cabang-cabang kedua pohon tersebut akan menghasilkan pewarna alami biru tua atau lebih dikenal sebagai warna indigo.
Selendang Jmbi Motif Ceplok Bunga dan Tumpal Foto Koleksi Pribadi |
Sebutan pengrajin Batik adalah "Pengobeng". Sedangkan kain biru yang dihasilkan disebut sebagai "Kelengan". Pada jaman dahulu, Kelengan digunakan oleh para bangsawan yang merupakan keluarga kraton Kerajaan Jawa sebagai kain eksklusif .
Sekitar abad ke-17, ditemukan pewarna alami coklat yang dikenal sebagai "Soga Jambal". pewarna alami ini seringkali dicampur dengan kunyit, gondorukem, kembang pulu, blendok dan tebu. Untuk mendapatkan warna yang hidup dan diinginkan, maka proses pencelupan kain pada pewarna alami bisa mencapai waktu selma berbulan-bulan
Selendang Batik Tulis Yogyakarta pada Kain Organdi dengan motif Nusa Jelita Foto Koleksi Pribadi |
Selain ditemukannya pewarna kimia, yang mempercepat pertumbuhan industri Batik adalah dengan ditemukannya "Cap". Dengan cap ini maka proses membuat pola dan bentuk pada kain jauh lebih cepat dibanding dengan melukis pada kain dengan menggunakan canting.
Aneka contoh cap tembaga Foto Koleksi Pribadi |
Batik bukan sekedar kain dekoratif semata, tapi batik telah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pola-pola batik banyak yang merupakan simbolik bahkan ada juga yang dikhususkan bagi keluarga Keraton di mana kala itu rakyat jelata tidak boleh memakainya. Kini batik telah menjadi bagian hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa mengenal strata dan kasta.
Inovasi Busana Batik karya Designer Avy Lotus Foto Koleksi Pribadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar