Sabtu, 03 September 2016

Rokok Itu Merusak Tubuh,. Ini Faktanya !


Banyak bukti ilmiah menemukan bahwa tidak ada tingkat aman dari aktivitas merokok. Namun perokok sering tidak menyadari atau meremehkan bahaya merokok dan beresiko menderita penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS): Indonesia Report 2011 mengindikasikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah prevalensi perokok aktif tertinggi di dunia, dengan sebanyak 67% pria dan 2,7% wanita merokok tembakau.Berdasarkan data The Tobacco Atlas, lebih dari 2,677,000 anak dan 53,767,000 orang dewasa mengkonsumsi tembakau setiap hari di Indonesia (57,1 persen pria, 3,6 persen wanita, 41 persen anak laki-laki dan 3,5 persen anak perempuan). Proporsi dari pria dewasa, anak muda laki-laki dan perempuan yang menggunakan tembakau di Indonesia lebih tinggi dari pada negara berpendapatan menengah lainnya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pria dewasa Indonesia memulai mengkonsumsi rokok sejak usia dini – banyak yang memulai sejak umur 12 tahun.Hampir tiga dari lima pelajar (57,3%) terpapar asap rokok dalam rumah dan 60,1% terpapar di tempat umum. Empat dari lima (80,9%) pelajar setuju bahwa merokok harus dilarang di semua area luar tempat umum, sedangkan 89,4% menginginkan agar merokok juga dilarang di dalam ruangan tempat umum. 69% pelajar mengaku telah melihat seseorang merokok di dalam gedung sekolah ataupun di area sekolah. Sekitar tiga dari lima (58.2%) pelajar yang saat ini merokok umumnya membeli rokok mereka di toko atau warung. Hampir dua – tiga (64,5%) pelajar tersebut tidak ditolak saat membeli rokok mereka karena mereka anak di bawah umur.

Berdasarkan The Tobacco Atlas, 2015, lebih dari 217,400 orang di Indonesia meninggal akibat penyakit yang terkait dengan tembakau tiap tahunnya.Jumlah pria (19,8%) dan wanita (8,1%) yang meninggal karena penggunaan tembakau di Indonesia lebih banyak dibandingkan jumlah rata-rata di negara-negara berpenghasilan menengah.

Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, ratusan diantaranya beracun dan memiliki dampak negatif pada organ tubuh manusia. Asap tembakau juga berisi 69 bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.Merokok 10 batang atau kurang per hari menurunkan tingkat harapan hidup hingga sebanyak rata-rata 5 tahun dan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 20 kali.

Merokok kurang dari 4 batang per hari masih memberi risiko 5 kali lipat terkena kanker paru- paru.Merokok meningkatkan risiko kematian sebanyak lebih dari 2,5 kali lipat.Merokok juga meningkatkan risiko demensia (kepikunan) pada perokok.

Selain itu, merokok atau terpapar asap rokok menyebabkan penebalan dinding arteri sejak umur 15 tahun.Secara global, paparan asap rokok menyebabkan kematian pada lebih dari 600.000 non perokok pada 2010.Paparan asap rokok meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebesar 30% (sel kecil kanker paru-paru sebesar 300%) dan penyakit jantung koroner sebesar 25%.

Penyakit jantung iskemik, infeksi saluran pernapasan bawah, asma, dan kanker paru-paru adalah penyebab paling umum kematian terkait dengan asap rokok.Asap rokok menyebabkan penyakit arteri koroner, kanker paru-paru, efek reproduksi pada wanita, stroke dan iritasi hidung pada orang dewasa.Beberapa studi menunjukkan asap rokok menyebabkan kanker payudara, kelahiran prematur, kanker sinus hidung, faring dan laring, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), gejala pernapasan kronis, asma, fungsi paru-paru terganggu dan aterosklerosis (penebalan dinding arteri) pada orang dewasa.

Asap rokok terkait dengan Sindrom Kematian Bayi Mendadak, gangguan fungsi paru, penyakit pernapasan bagian bawah, gejala pada sistem pernapasan (batuk, mengi, sesak napas) dan penyakit telinga tengah pada anak-anak.Beberapa studi menunjukkan keterkaitan antara asap rokok dengan ketidakmampuan belajar, asma, TBC, penyakit alergi limfoma, serta leukemia pada anak-anak.

0 komentar:

Posting Komentar