Mengenal Lebih Dekat Aplikasi PRIMA Untuk Para Orang Tua

Memiliki anak yang sehat adalah dambaan semua bunda. Haya saja kurangnya pengetahuan bunda tentang tumbuh kembang anak boleh dibilang masih sangat terbatas. Begitu juga dengan jumlah dokter anak yang tidak sebanding dengan jumlah anak di Insonesia. Keterlambatan penanganan pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan menyebabkan kesakitan menetap.

Oleh karena itu perlu adanya edukasi bagi para bunda tentang tumbuh kembang anak. Dengan demikian para bunda bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik. Begitu juga dengan para dokter anak di Indonesia, mereka sangat perlu dukungan para bunda. Untuk itulah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meluncurkan aplikasi PRIMA.

Dengan aplikasi PRIMA tumbuh kembang anak bisa dipantau dalam satu genggaman. Jika ditemukan kecurigaan adanya gangguan pertumbuhan maupun perkembangan pada anak, maka bisa segera dilakukan tindakan dengan membawa anak ke dokter.

Kemiskinan Yang Menghambat Tumbuh Kembang Anak 

Pada acara bincang santai bertema "Seribu HAri Pertama Kehidupan Optimal, Masa Depan Anak Cemerlang" , Dokter Aman mengangkat tentang kemiskinan dan kelaparan yang bukan saja menjadi menjadi issue nasional, tapi juga issue dunia. Ini karena kelaparan dan kemiskinan adalah awal dari semua masalah yang ada di dunia. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat dulu 17 tujuan pembanguan dunia berkelanjutan yang digaungkan oleh PBB:

1. Mengakhiri Kemiskinan 
2. Keamanan makanan dan nutrisi (mengakhiri kelaparan) 
3. Menjamin Kesehatan dan kehidupan yang lebih baik 
4. Pendidikan berkualitas, yang inklusif dan berkeadilan serta kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
5. Kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan. 
6. Ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi bagi semua orang.
7. Akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang. 
8. Pertumbuhan ekonomi yang terus menerus , inklusif, berkelanjutan serta kesempatan kerja penuh dan produktif juga pekerjaan layak bagi semua orang. 
9. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi. 
10. Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara. 
11. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan. 
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi berkelanjutan. 
13. Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. 
14. Melestarikan dan menggunakan samudera, laut serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan. 
15. Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan. 
16. Mendorong masyarakat yang damai. 
17. Kemitraan global untuk pembangunna berkelanjutan. 

Karena kelaparan merupakan awal semua masalah maka kelaparan harus segera diakhir. Targetnya adalah pada tahun 2030. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 maka Indonesia menempati urutan ke-5 terbanyak di dunia untuk kejadian Stunting sebesar 37,2%. Sedangkan kasus gizi kurang dan buruk mencapai 19,6 %. Ada sekitar 10-15 % anak Indonesia yang mengalami keterlambatan perkembangan.

Pada kenyataannya hingga saat ini di Indonesia masih banyak orang tua yang menganggap bahwa keadaan fisik anak tidak berpengaruh pada perkembangan anak. Masih belum banyak yang tahu kalau pertumbuhan anak yang cenderung kurus akan mempengaruhi pada kecerdasan otaknya. Para orang tua juga masih banyak yang menganggap kalau pertumbuhan anak masih bisa dikejar ketika mereka memasuki masa pubertas.

Untuk bisa membawa Indonesia bebas dari kemiskinan dan kelaparan, maka peran serta dokter saja tidaklah cukup. Perlu sekali adanya peran serta masyarakat di dalamnya. Oleh karena itulah perlu adanya edukasi pada masyarakat seputar masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak untuk mengurangi angka stunting dan juga gizi buruk.

Seribu Hari Pertama Kehidupan Untuk Masa Depan Anak Cemerlang

Seribu hari pertama kehidupan seorang anak sudah dimulai sejak periode awal kehamilan tepatnya sejak terjadinya pembuahan dalam kandungan. Kehidupan dalam kandungan ini berlangsung selama kurang lebih 270 hari dan berlanjut hingga anak berusia 2 tahun atau sekitar 730 hari. Dalam masa 1000 hari pertama inilah pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi paling pesat. Oleh karena itu 1000 hari pertama ini disebut juga sebagai golden age.

Berikut ini adalah apa yang sebenarnya terjadi di 1000 hari pertama ini sehingga sangat penting bagi tumbuh kembang anak:

1. Pada 2 tahun pertama bayi mengalami peningkatan tinggi hingga 50 %
2. Pada 2 tahun pertama bayi mengalami peningkatan berat badan 4 X 
3. Pada 2 pertama bayi mengalami peningkatan volume otak 1 g/hari atau mencapai sekitar 80% volume otak dewasa. 
4.  Sistem pencernaan dan sistem daya tahan tubuh mengalami tahap perkembangan.

Proses tumbuh kembang pada 1000 hari pertama ini tentu saja harus dibarengi dengan pemenuhan nutrisi yang baik agar optimal. Pada saat ini pula tumbuh kembang anak harus dipantau dengan baik. Deteksi dini bisa segera mengoreksi jika terjadi gangguan tumbuh kembang sehingga akan menekan resiko menurunnya kualitas hidup di usia dewasa nanti. 

Oleh karena itu diperlukan pemantauan berkala pada tumbuh kembang anak oleh orang tua. Ini karena orang tua adalah yang paling dekat dengan anak dan memiliki ikatan emosi yang kuat dengan anak. Keterlambatan deteksi dini pada pertumbuhan dan perkembangan anak akan menyebabkan terlambatnya intervensi

Pemantaaun pertumbuhan meliputi: 

1. Pengukuran Berat Badan

Pengukuran berat badan ini menggunakan alat bantu berupa timbangan. Baik itu timbangan bayi maupun timbangan injak. Berikut adalah tips menimbang bayi dan anak : 

• Timbangan bayi digunakan pada anak dibawah usia 2 tahun 
• Ketika menimbang sebaiknya anak menggunakan pakaian sehari-hari yang tipis dan tidk menggunakan topi maupun  kaos tangan dan sarung tangan. HIndari juga pemakaian gelang bayi dan sejenisnya. Jika menggunakan timbangan injak jangan menggunakan alas kaki.
• Karena bayi dan anak seringkali bergerak-gerak sebaiknya lakukan penimbangan hingga 2-3 kali dan ambil rata-ratanya. 

2. Pengukuran Tinggi Badan
Tinggi badan diukur dari ubun-ubun hingga tumit. Pengukuran tinggi badan ini bisa menggunakan alat pengukur tinggi badan untuk bayi dengan posisi berbaring maupun alat ukur berdiri. dalam pengukuran tinggi badan ini jangan gunakan alas kaki, baik itu sepatu maupun sandal.

3. Pengukuran Lingkar Kepala
Seringkali pengukuran lingkar kepala ini diabaikan. Padahal pengukuran lingkar kepala ini sangatlah penting. Pengukuran lingkar kepala ini untuk mengetahui apalah lingkar kepala anak masih dalam batas normal atau lebih dari batas normal yang disesuaikan dengan usia anak. Pengukuran dengan cara melingkarkan meteran pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata, melewati atas telinga hingga bagian belakang kepala yang menonjol.

Untuk hasil yang terbaik pengukuran berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala  ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis di puskesmas atau klinik terdekat.

Pemantauan perkembangan juga perlu dilakukan, walaupun terkadang sulit untuk diamati. Yang perlu dipantau dalam perkembangan anak antara lain kemampuan :

• Motorik kasar (duduk, berdiri, jalan, berlari)
• Motorik halus (menggambar , menulis) 
• Berbicara
• Bahasa
• Kognitif (kecerdasan)
• Sosial 

Mengapa Harus Ada PRIMA?

Saat ini dokter anak yang tersedia di Indonesia baru sekitar 3.700 orang saja. Sedangkan jumlah anak di Indonesia adalah 1/3 dari jumlah penduduk yang ada atau sekitar 80 juta jiwa. Sedangkan jumlah kelahiran bayi adalah sebesar 5% setahun. Jika idealnya satu dokter anak menangani 10 ribu anak/tahun maka diperlukan kurang lebih 8 ribu dokter anak di Indonesia ini. Sayangnya hingga ini jumlah dokter anak yang ada baru sekitar 46 % saja.

Untuk itulah diperlukan partnership antara Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan berbagai stakeholder termasuk blogger dan media untuk penyampaian pesan pada masyarakat. Selain itu peran serta masyarakat sendiri sebagai orang tua dalam deteksi dini pada tumbuh kembang anak-anak sangatlah diperlukan. Berikut ini adalah peran orang tua dalam deteksi dini :

1. Pemantauan berkala
2. Bonding & Attachment
3. Riwayat kesehatan keluarga 
4. Naluri
5. Accurate reporters

Oleh karena itulah aplikasi PRIMA ini diluncurkan dengan tujuan untuk : 

1. Memberikan informasi tumbuh kembang anak dengan mudah bagi dokter spesialis dan orang tua. 
2. Meringankan beban tugas dokter anak yang jumlahnya masih sangat kurang di Indonesia ini.
3. Mempermudah orang tua di Indonesia untuk membantu tumbuh kembang anak sejak dini secara berkala dan berkelanjutan. 
4. Sebagai pedoman orang tua dalam melakukan deteksi dini pada tumbuh kembang anak sehingga jika ditemukan masalah bisa segera dikonsultasikan ke dokter anak.
5. Mempermudah pemeriksaan anak di manapun berada karena di aplikasi ini ada riwayat kesehatan anak yang terekam. Jadi anak tidak akan tergantung pada satu dokter di satu tempat saja. 
6. Bisa memetakan kebutuhan masyarakat terutama dalam hal kesehatan dan tumbuh kembang anak. 

Apa saja yang ada di PRIMA?

Aplikasi PRIMA ini boleh dibilang sebagai aplikasi teknologi digital pertama yang membantu orang tua memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak. Sebelumnya aplikasi PRIMA ini sudah diperkenalkan dan dipakai oleh para dokter anak sejak November 2015. Kini PRIMA sudah tersedia bagi orang tua juga yang di launching bertepatan dengan hari anak Nasional tanggal 23 Juli 2016 di Gedung PUsat KEsehatan Ibu Anak Kiara RS Cipto MAngunkusumo Jakarta Pusat oleh IDAI.

Aplikasi yang diprakarsai oleh IDAI ini rupanya menarik perhatian negara lain seperti Philipina dan MAlaysia yang juga ingin mengadaptasi aplikasi PRIMA ini di negara mereka . Oleh karena itu perlu ada ciri khas budaya Indonesia agar aplikasi ini dikenal sebagai milik Indonesia dan lahir di Indonesia. Untuk itulah background dari aplikasi PRIMA ini adalah batik Sidoluhur.

Sido Luhur adalah batik khas Mataram yang dulu digunakan oleh leluhur raja-raja Mataram. Filosofi dari Sidoluhur adalah keluhuran, harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan dapat menjadi panutan masyrakat. Dengan aplikasi PRIMa ini diharapkan dokter anak dan orang tua bisa mendapatkan informasi yang diperlukan seputar kesehatan anak dengan praktis dan cepat. Hanya dalam genggaman tangan maka tumbuh kembang dan kesehatan anak bisa terpantau dengan baik.

Sekarang yuk kita lihat fitur apa saja yang ada di aplikasi PRIMA ini. Fitur ini berjudul GENERASI PRIMA yang terdiri dari :

1. Jadwal Imunisasi
Di sini kita bisa melihat jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Selain itu kita juga bisa menyimpan data imunisasi yang sudah dilakukan oleh anak. Kerennya lagi data ini akan terintegrasi dengan agenda yang ada di aplikasi PRIMA ini, jadi bunda akan selalu ingat kapan waktunya anak di imunisasi.

2. Grafik Pertumbuhan 
Di fitur ini kita bisa mengukur pertumbuhan anak dari data pertumbuhan yang dimasukkan. Data pertumbuhan ini meliputi :

• Berat badan
• Tinggi badan
• Lingkar kepala

Grafik pertumbuhan ini berdasarkan WHO untuk anak usia 0 s/d 5 tahun dan grafik CDC untuk anak usia 5 s/d 18 tahun. Data di fitur ini bisa diisi secara manual dan hasilnya akan langsung terlihat pada grafik. Jika ternyata pertumbuhan anak kita berada di bawah garis maka itu tandanya bunda untuk pergi ke dokter anak untuk berkonsultasi lebih lanjut.

3. Tahap Perkembangan Anak 

Di sini kita bisa tahu juga mengevaluasi dan memberikan informasi seputar perkembangan anak seusia dengan usianya. Ada dua sub bagian fitur ini yaitu : 

1. Tahapan dan Tanda Bahaya Perkembangan - ini untuk mengetahui perkembangan anak sesuai dengan usia melalui kuesioner seputar kemampuan anak berdasarkan usia. 
2. Stimulasi Perkembangan - di sini ada info seputar stimulasi perkembangan anak sesuai dengan pilihan usia. 

4. Kuesioner Kunjungan Dokter
Kuesioner ini dalam bentuk file PDF sehingga bisa disimpan dengan mudah dalam berbagai gadget yang kita miliki. Ada 2 jenis kuesioner di sini yaitu :

1. Kuesioner sebelum ke dokter
2. Kuesioner saat kunjungan ke dokter. 

Kuesioner sebelum ke dokter ini berisi pertanyaan seputar kemampuan anak berdasarkan usianya. Bunda perlu melengkapi kuesioner ini sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis anak. Sedangkan kuesioner saat kunjungan ke dokter terbagi lagi menjadi dua juga yaitu : 

• Kunjungan anak sehat 
• Kunjungan anak sakit

Kuesioner kunjungan anak sehat isinya adalah kuesioner seputar rekam medis anak juga panduan seputar kesehatan anak sesuai dengan usianya. Sedangkan kuesioner kunjungan anak sakit isnya seputar riwayat medis anak sejak usia 1 minggu hingga 18 tahun. 

5. Materi Edukasi Orang Tua 

Isinya informasi seputar perilaku hidup sehat dan aktivitas anak-anak dalam kehidupan setiap harinya. Seperti misalnya tentang bermain dengan anak lain, di sini diberikan tips bagaimana sebaiknya yang dilakukan anak maupun orang tua ketika anak bermain di luar bersama anak-anak lain.

6. Skrinning 

Dalam fitur ini ada dua bagian yaitu : 

1. Skrining Medis 
2. Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP)

Untuk fitur Skrinning medis digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan pada anak secara umum. Sedangkan KPSP berisi informasi seputar hasil kuesioner dan rujukan. Kurva pertumbuhan yang ada di fitur ini merupakan kurva pertumbuhan milik Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan kurva dari Centre for Disease Control and Prevention (SDC, 2000). Inidikator yang digunakan adalah indikator Berat Badan,Tinggi Badan juga Lingkar Kepala. 

Selain fitur GENERASI PRIMA ada juga SIDEBAR yang berguna untuk mengelola akun. Di SIDEBAR ini kita bisa menemukan : 

1. Lihat Profil 

Ada profil dan foto orang tua dan anak yang bisa rubah sesuai keinginan . Data orang tua yang diperlukan antara lain alamat lengkap, tangal lahir, jenis kelamin, alamat rumah, alamat email, no HP. Sedangkan data anak seperti nama, jenis kelamin serta tempat dan tangal lahir. 

2. Beranda 

kalau kita klik maka akan menuju halaman utama.

3. Agenda 
Di sini bunda bisa menyimpan jadwal dan catatan kunjungan anak ke dokter spesialis anak.

4. Tanya Jawab
Kalau bunda pengen tahu banyak tentang aplikasi PRIMA maka fitur ini bisa menjelaskannya dalam format tanya jawab.

5. Ubah Kata Sandi
Kalau ingin mengubah kata sandi yang mudah diingat, bunda bisa melakukannya di fitur ini.

6. Saran/Pertanyaan 
Jika bunda ada saran atau pertanyaan seputar aplikasi PRIMA ini, maka bunda bisa mengirimkannya lewat email yang ada di fitur ini.

7. Tentang Aplikasi
Di sini ada informasi tentang aplikasi PRIMA

8. Keluar/ log out
Jika bunda ingin keluar dari aplikasi PRIMA ini maka bisa meng-klik tombol ini. 

Bergabung Dengan PRIMA 

Bunda bisa mendownload aplikasi PRIMA ini dari perangkat smartphone android dengan mengikuti langkah demi langkah sebagai berikut :

1. Cari aplikasi PRIMA di Google Play Store
2. Klik tombol PASANG dan aplikasi akan terpasang di smartphone. 
3. Setelah proses instal selesai maka aplikasi PRIMA siap digunakan dan akan muncul halaman pembuka 
4. Lakukan pendaftaran dengan klik tombol "DAFTAR" 
5. Isi dnegan data yang diperlukan.
6. Lakukan konfirmasi dengan membuka email terlebih dahulu.
7. Pada email akan ada link yang diarahkan untuk melakukan log in. 

Untuk lebih jelasnya yuk lihat video berikut ini : 

Catatan Untuk PRIMA Agar Lebih Baik Lagi 

Setelah bergabung dengan aplikasi PRIMA maka inilah saran dan masukan saya untuk Ikatan Dokter Anak Indonesia agar aplikasi PRIMA ini bisa lebih baik lagi :

1. Saat ini masih banyak masalah teknis mendasar di aplikasi PRIMA ini seperti misalnya profil yang belum bisa diubah, input profil anak yang masih sulit juga masalah dalam log in yang masih harus melakukan check syarat & ketentuan. Oleh karena itu perlu perbaikan teknis untuk mempermudah pengguna aplikasi PRIMA ini. 
2. Ketika masuk ke sebuah pilihan fitur, untuk kembali lagi ke beranda tidak ada pilihannya. JAdi harus klik tanda panah sebelumnya.
   Saran saya ada baiknya dibuat kemudahan untuk kembali ke beranda setelh menyelesaikan membuka fitur yang telah dibuka. 
3. Ada baiknya jika pada fitur Grafik pertumbuhan diberikan catatan rekomendasi untuk memberikan gambaran bagi bunda tentang apa yang harus dilakukan. Jadi setidaknya para bunda memiliki gambaran tentang kondisi pertumbuhan anak sebelum memutuskan untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter spesialis. 
4. Karena ada anak yang berkebutuhan khusus ada baiknya jika ditambahkan fitur khusus bagi anak berkebutuhan khusus sesuai dnegan kebutuhannya. 
5. Dalam materi edukasi ada baiknya jika ditambahkan edukasi seputar kesehatan keluarga seperti misalnya bagaimana mengatasi anak demam dan sejenisnya. Sehingga para bunda tidak sedikit-sedikit ke dokter. 
6. Untuk fitur saran dan pertanyaan sebaiknya dipermudah dengan chat online karena kalau dengan email seringkali lama responnya. Padahal seringkali para bunda memerlukan bantuan yang urgent dan butuh respon cepat. 
7. Karena yang namanya anak itu usianya sampai dengan 18 tahun, jadi sebaiknya untuk beberapa fitur disertakan rekomendasi bagi anak yang menginjak usia remaja. Seperti misalnya fitur edukasi orang tua terutama juga disertakan edukasi bagi orang tua yang memiliki anak remaja