Pages - Menu

Selasa, 31 Mei 2016

Sekotak Cerita Bersama Blue Bird


Kalau di suruh mengulang kembali cerita apa yang pernah aku miliki bersama Blue Bird membuatku bingung. Bukan bingung ingin bercerita tentang apa, tapi bingung ingin memulai dengan cerita yang mana. Ini karena ada banyak sekali cerita dalam setiap perjalanan dengan Blue Bird. Ini karena aku hampir selalu menggunakan Blue Bird dalam setiap perjalananku di Jakarta.

Tapi yang paling berkesan adalah ketika aku pulang dari sebuah perjalanan ke luar kota. Saat itu pesawat yang membawaku delay dan baru mendarat di bandara Soekarno Hatta jam 11 malam. Sementara itu pagi harinya aku harus pergi lagi dengan penerbangan jam 6 pagi dari bandara Soekarno Hatta juga. Jadi mau tidak mau aku memang harus pulang ke rumah dulu karena baju bersih yang ada di dalam koper sudah habis dan aku harus packing baju lain untuk perjalanan selanjutnya.

Ketika sampai di tempat menunggu taksi Blue Bird sudah ada banyak orang di sana. Ini artinya aku harus mengantri. Tapi seperti biasanya, walaupun antrian panjang dan banyak, tapi armada Blue Bird ada banyak juga. Jadilah aku tidak harus menunggu lama.

Ketika membuka pintu, seperti biasanya disambut dengan sapaan ramah si bapak driver. Saat itu aku sangat lelah sehingga pengennya aku bisa segera tidur. Tapi bagaimana aku bisa tidur manakala pikiranku masih dipenuhi dengan apa aku nanti kembali ke bandara karena aku harus sampai di Bandara maksimal jam 5 pagi. Itu artinya aku harus berangkat dari rumah paling tidak jam 4 pagi.

Sepertinya bapak driver yang membawaku ini selalu bertegur sama dengan ramah pada setiap penumpangnya. Maka akupun akhirnya malah mengobrol dengan bapak driver. Hingga akhirnya si bapak driver mau menjemputku sebelum jam 4 pagi.


Maka tenanglah diriku karena tidak harus repot memesan taksi lagi. Sebenarnya memesan taksinya tidak repot, tapi karena rumahku itu banyak sekali jalan kecil dan hingga seringkali orang yang baru pertama datang akan nyasar. Nah aku pun malas kalau kejadiannya driver taksi yang aku pesan akhirnya nyasar dn aku harus memandunya by phone.

Hingga sampailah aku di rumah kurang lebih sekitar jam satu dini hari. Aku pun berkemas dan menyempatkan beristirahat walaupun sejenak. Sekitar jam setengah emapt  pagi aku terbangun ketika sekilas melihat lampu mobil yang tidak lain adalah taksi blue bird dengan driver si bapak yang mengantarku tadi. Waduh .. aku jadi gak enak banget. Si bapak driver harus menunggu setengah jam karen aku harus mandi dan bersiap-siap dulu.

Dengan sabar si bapak driver itupun menunggu. Bahkan ketika aku masuk ke dalam taksi, si bapak driver berkata, "kalau masih mengantuk silahkan tidur lagi, nanti samapi di bandara saya bangunkan."

Aku pun tertidur selama perjalanan dan si bapak driver membangunkanku dnegan sangat sopan. Ketika akan membayar barulah aku sadar kalau ternyata si bapak driver membayar uang tol terlebih dahulu tanpa perlu mengganggu tidurku. Terima kasih ya bapak driver, kisah ini tidak akan pernah terlupakan.

Kisah lainnya adalah ketika aku harus meeting di 3 tempat yang jaraknya tidak dekat. Kemacetan Jakarta sempat membautku sport jantung. Belum lagi ketika dari tempat meeting pertama ke tempat meeting kedua saat itu bertepatan dnegan jam makan siang. Di mana di jam-jam ini kemacetan tentu tidak bisa dihindari dan armada taksi sangat jarang. Setelah menunggu beberpa saat akhirnya aku mendapatkan taksi blue bird.

Aku hanya berpesan sama si bapak driver untuk bebas memilih jalan manapun yang penting cepat sampai. Dan dengan cekatan si bapak driver ini memilih jalan alternatif agar terhindar macet. Hingga akhirnya akupun sampai di tempat dengan waktu singkat dan argo yang murah tentunya.

Ada lagi cerita yang lain yaitu ketika berada di Bali aku menyempatkan keliling ke beberapa tempat sambil menunggu waktu check in di Bandara setelah check out dari hotel. Kebetulan mendapat driver seorang muslim dari Banyuwangi. Ketika kami berada di pantai Petitenget aku pun tergoda dengan aroma sate yang banyak dijajakan oleh ibu-ibu yang ada di jalan menuju pantai.

Ketika aku ingin memesan, bapak driver menghampiriku dan berkata, "coba ditanyak dulu bu itu sate apa?"

Aku pun menuruti saran bapak driver. Dan benar saja ketika aku bertanya pada si ibu penjual sate maka ibu menjawab bahwa itu adalah sate babi. Sebagai muslim aku tentu saja tidak makan daging babi. Untunglah bapak driver Blue Bird memberikan saran yang sangat baik padaku. Terima kasih ya pak.

Sekarang kalau ingin memesan taksi Blue Bird tidak perlu susah lagi. Cukup dengan mendownload aplikasi My Blue Bird di smartphone melalui aplikasi android dan IOS. Aplikasi ini bisa di download lewat play store (Android) dan app store (iOs) dengan nama aplikasi My Blue Bird.


Dengan aplikasi My Blue Bird ini kita bisa memesan untuk satu kali perjalanan ataupun beberapa kali perjalanan sekaligus dalam satu waktu. Dengan aplikasi My Blue Bird kita juga bisa tahu estimasi kedatangan taksi menuju tempat penjemputan yang kita inginkan, Cara menggunakan aplikasi My Blue Bird seperti ini :

  1. Buka apliasi My Blue Bird
  2. Klik gambar taksi yang ada di bagian kiri bawah
  3. Setelah muncul, Pick up here maka pilih posisi dimana kita berada. 
  4. Tambahkan juga petunjuk tambahan seperti di lantai berapa, atau rumah nomor berapa sehingga pak driver akan mudah menemukan kita. 
  5. Pilih waktu penjemputan, bisa satu jam lagi atau bisa juga saat ini. 
  6. Scroll ke bawah untuk memilih jenis taksi yang kita inginkan, apakah blue bird atau silver bird. 
  7. Masukkan tempat tujuan 
  8. Nanti  akan muncul harga estimasi. Tapi ini hanya harga estimasi alias perkiraan saja, jadi bukan harga sebenarnya. Harga sebenarnya tetap akan tertera pada argo ketika kita sudah menyelesaikan perjalanan. 
  9. Klik order dan secara otomats akan terlihat taksi blue bird terdekat yang ada di sekitar kita. 
  10. Setelah beberapa saat maka aplikasi akan menunjukkan informasi taksi yang akan datang untuk kita. Di sana akan tertera nama driver, nomer taksi juga posisi taksi saat ini yang ada pada peta blue bird. 
  11. Tunggu beberapa saat maka supir taksi akan menelpon dan menanyakan posisi kita.
  12. Maka taksi pun akan datang sesuai waktu yang kita pesan. 
"Jadi kini semakin mudah mendapatkan taksi kemanapun dan kapanpun kita berada. Kalau bisa nyaman duduk santai selama perjalanan kenapa juga harus merepotkan diri dengan menyetir mobil sendiri dan berjuang melawan keruwetan jalanan Jakarta? Serahkan semua pada ahlinya. Jadi serahkan cara cepat sampai di tempat pada bapak driver Blue bird saja, ahlinya menerobos kemacetan Jakarta"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar