Minggu, 01 Mei 2016

Peran Orang Tua dalam Teknologi Digital Untuk Pendidikan Anak


Di era digital ini teknologi bisa saja menjadi bumerang. Menjadi orang tua yang memiliki anak di era tidaklah mudah. Jika orang tua tidak bisa mengarahkan anak-anak mereka maka teknologi digital ini bisa saja menjadi bumerang bagi mereka.

Lalu apakah orang tua perlu strategi khusus untuk mengarahkan anak-anak mreka di era digital ini?

Coba kita lihat dulu apa dampak teknologi digital pada anak-anak kita. Dengan adanya internet, maka anak-anak bisa berbagi hasil karya seni yang merka hasilkan. Bisa juga anak-anak berbagi tulisan secra online di media sosial. Baik itu melalui catanan di Facebook maupun di blog.

Gadget juga bisa meningkatkan komunikasi melalui chating. Jadi anak-anak tidak perlu pergi ke rumah temannya hanya untuk sekedar menanyakan Tugas ataupun pelajaran yang mreka belum jelas. Di gadget pula anak-anak bisa mendapatkan e-book yang bisa dijadikan sebagai bahan belajar.

Apalagi sekarang perkembangan video digital seperti Youtube sudah sangat pesat. Melalui gadget mereka, anak-anak bisa melihat karya orang lain dan menjadikannya inspirasi. Tdak hanya itu, anak-anak juga bisa lho mengunduh karya mereka di You Tube. Jadi gadget bisa bermanfaat sebagai sumber kreatifitas bagi anak. Akan tetapi yang perlu diingat adalah, walaupun ada teknologi secanggih apapun tapi orang tualah yang memegang peranan pada hidup anak.

Dalam acara Talkshow yang digelar oleh Mommies Daily dan Sampoerna Academy, Vera Itabilina, seorang psikolog anak memberikan kiat-kiat membesarkan anak dengan teknologi. Kalau menurut ibu psikolog ini meng-ekspose gadget pada anak ketika usia anak masih dibawah 13 bulan akan berpengaruh pada pre frontal cortex. Jadi buat anak yang usianya masih dibawah 2 tahun"a Big No No Gadget ya".

Salah satu sisi negatif gadget adalah berpengaruh pada otak yang sedang berkembang. Anak akan kesulitan mengambil keputusan yang baik dan buruk. Gadget juga bisa mempengaruhi kualitas tidur anak. Ini bisa terjadi karena anak seringkali tidur hingga malam ketika bermain gadget.

Sebagai orang tua maka penting untuk belajar menguasai teknologi agar bisa memantau anak. Tapi perlu juga diingat bahwa orang tua jangan sampai terlena dengan teknologi yang dikuasai sehingga justru mengabaikan anak. Orang tua juga jagan membiarkan anak terlena dengan gadget mereka hanya karena tidak mau direpotkan oleh anak. Seringkan terjadi misalnya orang tua yang memberikan gadget pada anak balita mereka asalkan anak mereka mau makan atau berhenti menangis.

Untuk meminimalkan penggunaan gadget pada anak, maka orang tua perlu menjalin komunikasi yang hangat dengan anak. Ini krena komunikas lewat chat hanya menggunakan otak kiri saja sehingga ekspresi wajah tidak akan terasah. Oleh karena itu memperbanyak komunikasi verbal pada anak sangatlah penting. Jika diperlukan, maka orang tua perlu mengatur penggunaan gadget. Ada waktunya kapan memakai gadget dan kapan tidak memakai gadget.





0 komentar:

Posting Komentar