Selasa, 19 April 2016

Menikmati Jadi Mom Bekerja Di Rumah


Pagi ini ketika buka-buka sosial media tiba-tiba tertarik dengan satu ayat yang dishare oleh seorang teman di wall FB nya. Ayat itu bunyinya seperti ini :

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu." (QS Al Ahzab : 33) 

Memang sih seorang ibu itu layaknya harus di rumah untuk mengurus keluarga. Tapi bukankah sekarang sudah biasa kalau ibu bekerja di luar rumah? Bukankah sekarang wanita memiliki pendidikan tinggi sehingga sayang dong kalau hanya tinggal di rumah saja dan mengurus anak.

Siapa bilang kalau di rumah itu hanya bisa mengurus keluarga saja? Ada banyak waktu luang kok yang bisa dipakai para ibu untuk bisa bekerja di rumah. Di jaman yang serba digital ini ada banyak pekerjaan juga yang bisa dikerjakan di rumah dengan gaji yang tidak kalah dengan bekerja di kantoran.

Bahkan seringkali penghasilan yang didapat dengan bekerja di rumah lebih besar daripada gaji dari bekerja di luar rumah. Ini karena bekerja di rumah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi ke tempat kerja. Begitu juga dengan biaya makan di kantor yang kalau di jumlah sebenarnya jumlahnya lumayan.

Dari segi waktu bekerja di rumah juga sangat menguntungkan. Apalagi bagi para ibu yang tinggal di Jakarta. Waktu yang dihabiskan di jalan bisa digunakan dengan baik untuk mengurus rumah atau bahkan untuk me time seperti ngopi, olah raga, baca buku dll.

Perlu Rencana yang matang 

Bekerja di rumah tidak bisa disamakan dengan bekerja di luar rumah. Ini menyangkut penghasilan yang di dapat. Biaya rumah tangga tidak bisa begitu saja diabaikan tentunya. Walaupun bekerja di rumah tetap perlu dipikirkan berapa biaya listrik, air dll. Jika masih merintis bekerja di rumah, tentu saja tidak bisa didapatka penghasilan besar dengan cepat. Padahal kebutuhan setiap bulan harus tetap dibayar.

Jadi sebelum memutuskan untuk bekerja di rumah, kita harus tahu dari mana saja sumber penghasilan yang bisa di dapat. Sehingga kita bisa bekerja dengan tenang. Yang harus dipikirkan lagi kalau memutuskan bekerja di rumah adalah harus dihitung matang-matang kira-kira di bulan keberapa kita bisa memperoleh penghasilan. Perlu kiranya kita memiliki tabungan untuk biaya hidup setidaknya selama 3 bulan.

Bikin Jadwal

Karena bekerja di rumah itu gak ada yang ngatur jam kerja kita, maka kita harus mengatur sendiri segalanya. Biasanya yang terjadi adalah para pekerja di rumah menyepelekan soal jadwal. Padahal yang namanya jadwal itu adalah hal paling utama yang harus dilakukan oleh para ibu yang bekerja di rumah. Bahkan ada juga lho ibu yang bekerja di rumah tapi gak punya jadwal kerja. Dan tidak sedikit yang sudah punya jadwal kerja tapi diabaikan begitu saja.

Jadwal kerja ini sebenarnya berhubungan dengan target yang akan dicapai. Kok ribet banget sih cuma kerja di rumah saja? Di manapun tempatnya, yang namanya bekerja ya bekerja, harus ada targetnya. Kalau gak ada target kapan mau sukses? Emangnya mau bekerja ala kadarnya dan akhirnya berimbas pada penghasilan yang ala kadarnya juag? Gak mau kan?

Menjalin Jaringan 

Yang namanya bekerja di rumah gak selamanya harus terus di rumah lho. Sesekali kita perlu keluar rumah juga untuk bertemu dengan klien misalnya. Juga untuk menjalin jaringan. Tanpa jaringan usaha yang kita rintis tidak akan pernah bisa berkembang.

Tapi apakah menjalin jaringan ini harus selalu keluar ruamh? Ya tentu saja tidak dong. DI jaan digital ini kita bisa kok menjalin hubungan lewat media sosial. Ada banyak grup atau komunitas yang bisa kita ikuti. Di komunitas itu kan biasanya ada banyak acara, nah dari berbagai acara itu juga kita bisa menambah jaringan untuk meningkatkan kualitas kerja kita.








0 komentar:

Posting Komentar