Minggu, 13 Desember 2015

Akal, Pikiran dan Perasaan

ilustrasi meminjam dari gambar mbak Tanti Amelia 

Bersyukurlah kita sebagai manusia karena dikaruniai akal dan pikiran serta perasaan yang lebih tinggi dibanding makhluk lain. Dengan akal dan pikiran manusia seharusnya bisa melakukan hal-hal yang baik yang bisa bermanfat bagi banyak orang. Karena hidup seseorang akan menjadi berkah jika bermanfaat bagi banyak orang. Semakin banyak orang yang bisa mendapat manfaat dari apa yang kita lakukan maka akan semakin berkah hidup kita. 

Sayangnya tidak banyak manusia yang menggunakan akal dan pikiran juga perasaanya dengan baik. Padahal jika kita menyadari menggunakan apa yang kita miliki dengan baik itu artinya kita sudah bisa mensyukuri atas apa yang diberikan Tuhan pada diri kita. 

Sebagai manusia seharusnya kita bisa merasakan dengan baik apa yang yang terjadi di sekitar kita. Semakin banyak kita melatih kepekaan rasa maka akan semakin baik pula perasaan kita bisa memberikan alarm atas apa yang yang akan terjadi pada diri kita. Apakah itu kejadian baik ataupun kejadian buruk. 

Sayangnya ada banyak orang yang mengabaikan soal rasa ini. Manusia lebih suka melihat dari penampakan luarnya saja dengan menggunakan mata. Padahal manusia memiliki mata hati yang jika digunakan dengan baik bisa melihat niatan seseorang pada diri kita. Tidak jarang orang yang kelihatannya baik dan sering menolong pada kita tapi sesungguhnya mereka hanya memanfaatkan diri kita semata. Nanti suatu saat ketika diri kita sudah tidak berguna lagi maka akan seenaknya ditendang jauh hingga terjatuh entah di mana. 

Sayangnya pula ada banyak manusia yang tidak menggunakan akal dan pikirannya serta mata hatinya dengan baik. Sehingga manusia itu berbuat seperti anjing yang menurut saja pada tuan yang memberinya makan. Ada juga manusia yang hanya melihat penampakan luar seseorang saja. Jika ada perempuan yang berjilbab apalagi berjilbab panjang, maka secara sederhana orang akan lebih mempercayainya dibanding wanita yang tanpa jilbab. Seolah wanita tanpa jilbab itu adalah iblis sementara wanita berjilbab panjang itu adalah malaikat. Padahal jika mau jujur nilai seseorang tidak akan pernah bisa diukur dari panjangnya jilbab bukan ? 

0 komentar:

Posting Komentar