Senin, 05 Oktober 2015

Piknik Gak Harus Jalan-jalan


Punya blog jalan-jalan itu banyak yang bilang gini, 
 "Lu itu enak banget ya hidupnya. Sering jalan-jalan kemana-mana. Enaknya lagi bisa jalan-jalan gratis."

Terus ada lagi yang bilang gini,
 "Enak ya bisa kerja sambil piknik. Gratis dan dibayar lagi". 


Tapi siapa bilang kalau jalan-jalan kemana-mana itu adalah piknik? 

Buatku, yang namanya jalan-jalan yang selama ini aku lakukan itu adalah kerja. Lha memang aku dibayar untuk kerja bukan untuk jalan-jalan. Tapi yang namanya kerja tetap saja tidak bisa piknik. Jadi kalau aku jalan-jalan keluar kota, di manapun itu adanya belum tentu itu adalah piknik. 

Kalau seandainya aku punya waktu untuk makan-makan atau foto-foto di salah satu ikon tempat wisata, bisa jadi itu adalah mencuri-curi waktu di sela-sela kerja. Ada nih foto aku di Jembatan Ampera dan ini aku lakukan pada saat menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan hendak pulang ke Jakarta. Itupun akhirnya aku baru bisa sampai di bandara beberapa menit menjelang counter check in di tutup. Jadi kalau yang ini namanya bukan piknik tapi sport jantung. (di foto kelihatan banget kusut kan karena memang baru selesai ngajar terus cabut ke bandar udara dan maksa si panitia untuk berbelok dan berhenti sejenak di tepi sungai Musi yang kelihatan Jembatan Amperanya)

Atau foto pas aku lagi sarapan di salah satu warung kaledo yang ada di Palu Sulawesi Tengah ini.Nah kalau yang ini juga waktunya kejar-kejaran harus visitasi 3 sekolah dalam waktu satu hari di 2 kabupaten yang berbeda. Saking noraknya jadilah kesempatan makan kaledo (yang belum pernah aku coba sebelumnya) ini jadi ajang mengabadikan moment penting. Selain itu juga pengen ngambil foto kaledonya juga sih. Dan sekali lagi aku gak merasakan piknik di sini karena gak ada cerita rileks sama sekali dan tetap diburu-buru waktu. 



Ada lagi nih foto aku naik perahu ponton di Sungai Batanghari waktu mau nyebrang ke Padang Roco di daerah Pulau Punjung Darmasraya Sumatera Barat. Dan sekali lagi ini bukan piknik ya saudara-saudara. Ini adalah satu-satunya jalan menuju sekolah yang harus aku kunjungi dan kebetulan tempatnya berada di dekat situs Padang Roco. Tentu saja ini namanya tetep kerja ya, bukan piknik. 



Terus yang namanya piknik itu yang gimana kok jalan-jalan gak dibilang piknik? 
Buatku yang namanya piknik itu adalah bisa membuat pikiran menjadi rileks, gak diburu-buur waktu, jadi harus santai kaya di pantai. Piknik itu bisa melakukan sesuatu yang diluar rutinitas kita dan akhirnya membuat perasaan jadi bahagia. Indikatornya, setelah piknik maka gairah kerja akan semakin meningkat dan setelah piknik ada banyak ide baru untuk meningkatkan prestasi. (Kayaknya kata-kata yang belakangan ini rada njlimet ya... hehhehhe). Tapi begitulah kira-kira piknik menurutku. 

Jadi kalau aku pribadi, yang namanya piknik itu gak harus jalan-jalan. Kalau pas selesai bertugas dari luar kota biasanya pagi-pagi aku akan duduk di teras rumah sambil nyeruput secangkir kopi sambil memandang tanaman yang selalu bergantian berbunga. Sambil bersyukur atas apa yang sudah aku capai dalam hidup termasuk mensyukuri bunga-bunga yang gak berhenti mekar walaupun gak pernah jadi buah (pohon buah naga yang ada di teras rumah maksudnya). Nah ini baru namanya piknik. 

Kalau ada waktu luang, bolehlah piknik pergi ke luar kota. Tapi gak ada cerita pake macet ya. Jadi kalau piknik aku lebih suka naik kereta atau pesawat. Kalau duit lagi tipis, biasanya piknik ke Bogor cukuplah. Tinggal naik Commuter Line dari stasiun dekat rumah, tinggal duduk manis dan sampailah ke Bogor dalam waktu sekitar sejam. 



Kalau ke Bogor biasanya aku suka pergi ke Taman Kencana untuk menikmati Makaroni panggang. Atau kalau gak banyak waktu, dari stasiun terus naik angkot sebentar ke Kebon Raya Bogor. Kalau malas masuk ke kebon Raya karena jalannya yang lumayan menguras keringat, maka belanja bengkoang dan talas di sekitar kebon raya sudah cukup sebagai piknik. Pulangnya kembali lagi ke stasiun dan bisa tidur dengan nikmat di Commuter line hingga sampai stasiun rumah (toh kalaupun terlewat stasiun karena ketiduran bisa balik lagi dengan gratis). 

Tapi ya kalau ada kesempatan menginap di Bogor pasti aku akan jalan-jalan ke Batu Tulis, istana Bogor, Museum Etnobotani, Museum Peta, Kampung Budaya Sindang Barang, Air panas Ciparay, Air terjun, Air terjun Bidadari juga ke Gunung PAncar.Juga belanja ke Tajur. Yang gak boleh ketinggalan harus makan-makan juga ke Pizza Kayu Bakar, Soto Bogor Pak Salam, Momo Mil, Toge Goreng MAng Gebro di Pasar Anyar dan beli oleh-oleh Lapis Talas 

Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog piknik itu penting 

0 komentar:

Posting Komentar