Kamis, 05 Maret 2015

Masjid Raya Bandung

Masjid Raya Bandung yang berada di Jalan Asia Afrika ini dulu bernama Masjid Agung Bandung. Sejak dibangun pada tahun 1812, masjid Raya Bandung sudah mengalami beberapa kali perombakan dari bentuk aslinya. Pembangunan Msjid Agung Bandung dulu bersamaan dengan pindahnya pusat kota Bandung dari Krapyak ke pusat pusat kota yang sekarang. 

Di depan masjid Raya Bandung ini kita bisa melihat halaman yang sangat luas. Halaman inilah yang dikenal sebagai alun-alun Bandung. Ada satu kubah besar yang berada di atap bangunan masjid. Dinding masjid sendiri dibuat dari batu alam dengan kualitas tinggi. 

Di kiri dan kanan bangunan masjid ada dua buah menara kembar yang menjulang setinggi 18 meter. Menara ini dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu. Bangunan masjid seluas 8.575 m2 yang menempati tanah seluas 23.448 m2 ini mampu menampung 13.000 jamaah. 

MAsjid Raya Bandung bukan saja menjadi Masjid bagi masyarakat Bandung. Lebih dari itu Masjid Raya Bandung ini juga menjadi Masjid Propinsi bagi masyarakat Jawa Barat. Renovasi ke-14 Masjid Raya Bandung ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 25 Pebruari 2001. Setelah dilakukan pembangunan selama kurang lebih 2 tahun dan 99 hari, Masjid Raya 

Bandung ini pun diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak H.R Nuriana pada tanggal 4 Juni 2003. Ada dua bagian ruang di dalam Masjid Raya Bandung ini yaitu ruang depan dan ruang sholat utama. Ruang depan ini digunakan sebagai aula namun bisa juga digunakan sebagai tempat sholat. Ruang sholat utama cukup luas dengan dua lantai. Antara ruang depan dan ruang sholat utama dihubungkan dengan jembatan. Di bawah jembatan ini terdapat tempat wudhlu.
This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar