Rabu, 09 Juli 2014

Putri Semangka

Cerita Dari Uni Emirat Arab 

Sarah adalah gadis yang cantik dan baik hatinya, selain itu ia juga sangat rajin dan penurut. Ia tinggal bersama dengan ayah dan ibu tirinya. Walau pun setiap hari ibu tirinya selalu berlaku buruk padanya, namun Sarah tetap saja berbakti padanya. Apapun yang diperintahkan oleh ibunya selalu dituruti oleh Sarah. Ibu tiri Sarah sebenarnya sudah sejak lama ingin mengusir Sarah dari rumah itu. Hingga pada suatu hari ibu tiri mengabarkan sebuah berita gembira. 

“Aku hamil,” kata ibu tiri Sarah. 

Kabar gembira ini tentu saja disambut dengan baik oleh Sarah dan juga Ayahnya. “Tapi aku sedang mengidam sekarang. Aku ingin semangka yang isi buahya berwarna hijau .” lanjut ibu tiri itu lagi. 

Ia tahu bahwa sebagai anak yang berbakti, maka Sarah akan berusaha mencarikan untuknya. 

Benar saja perkiraan ibu tirinya, Sarah dengan senang hati menawarkan diri, “kalau begitu biar aku saja yang mencarikan semangka itu. Ijinkan aku memberikan hadiah terbaik untuk calon adikku nanti. Aku tidak akan pulang sebelum menemukan semangka itu.” 

Walaupun ayahnya melarang, tapi Sarah tetap bersikeras akan pergi. Inilah memang yang diharapkan oleh ibu tiri yang tahu bahwa semangka dengan isi buah berwarna hijau adalah tidak pernah ada. 

Sarah berjalan ke perkebunan semangka, yang jaraknya sangat jauh dari rumahnya. Ia harus jalan berhari-hari untuk sampai di sana. Bahkan ketika bekal yang di bawanya habis, Sarah belum juga sampai di perkebunan semangka. Ia menahan lapar dan haus hingga akhirnya Sarah pun sampai di perkebunan semangka. 

Perkebunan itu sangat luas dan dipenuhi oleh hamparan pohon semangka yang menjalar di tanah. Buah-buah semangka tergeletak di mana-mana. Sarah bingung mana diantara semangka itu yang isi buahnya berwarna hijau. Kalau ia membuka semangka itu terlebih dahulu, pasti akan busuk ketika sampai di rumah nanti. Sementara itu Sarah sangat lapar dan haus juga kelelahan setelah berjalan jauh. 

Tidak jauh dari tempatnya duduk, Sarah melihat ada satu buah semangka yang ukurannya sangat besar. Sarah mendekat kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang ia bawa dari rumah. Semangka itu ia belah menjadi dua, isi buahnya ia makan hingga habis. Sekarang Sarah sudah tidak lapar dan haus lagi. 

“Lebih baik aku tidur di dalam kulit semangka ini. Di sini, aku tidak akan terkena hujan dan aman dari binatang yang mungkin datang di malam hari nanti,” pikir Sarah yang kelelahan dan mengantuk. 

Sarah tidur sangat pulas hingga pada keesokan harinya ketika matahari sudah muncul, ia belum juga bangun. Pada saat itu ada rombongan Pangeran dan beberapa orang pengawalnya yang menunggangi kuda. Melihat ada semangka yang sangat besar, Pangeran itu tertarik dan berhenti. Seorang Pengawal ia perintahkan untuk membelah semangka tersebut. 

Pada saat bersamaan, Sarah terbangun dari tidurnya dan membuka semangka tersebut sebelum pengawal Pangeran mengayunkan pedangnya untuk membelah semangka. Pangeran yang melihat kecantikan Sarah langsung jatuh hati. Ketika mengantarkan Sarah kembali ke rumahnya, Pangeran sekaligus meminta ijin kepada Ayah Sarah untuk menjadikan Sarah sebagai permaisurinya. 

Pesan : Anak yang baik selalu diberikan balasan yang baik pula oleh Tuhan. Oleh karena itu jadilah selalu anak yang baik dan berbakti pada orang tua.

0 komentar:

Posting Komentar