Jumat, 11 Juli 2014

Lily- Ratunya Bunga


Bunga Lily bentuknya sangat cantik. Ketika bunga ini mekar, baunya juga harum. Keharuman bunga Lily bisa bertahan lebih lama dibanding bunga-bunga yang lain. Selain itu bunga Lily juga mampu mekar dalam waktu yang lebih lama dari bunga lain. Itulah sebabnya para petani bunga menyebutnya dengan sebutan Princess nya bunga-bunga. 

Dalam bahasa latin, bunga Lily dikenal dengan nama Liliuma. Nama ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Leirion. Bangsa Yunani mengenal bunga Lily sebagai bunga penghias surga. Dalam mitos bangsa Yunani, bunga Lily dianggap sebagai air mata Hawa yang menangis ketika dibuang dari surga ke bumi. Di Eropa, bunga Lily adalah bunga lambang kesucian. 

Ada berapa banyak bunga Lily di dunia ?

Ada kurang lebih 100 jenis bunga Lily yang ada di dunia. Bunga lily termasuk tanaman yang berbunga rimbun. Dalam setiap bunga ada 6 kelopak yang besar. Warna kelopak Lily beraneka macam, ada merah, putih, ungu, orange atau kuning. Kelopak bunga lily kadang ada yang berbintik-bintik hitam juga bergaris-garis dengan corak yang lembut. 

Berdasarkan bentuk bunganya, bunga Lily dibedakan menjadi 3 . Bowl shaped adalah julukan bagi bunga yang mempunyai kelopak bunga sangat besar. Ada juga bunga Lily yang bentuknya mirip terompet dengan kelopak bunga membentuk tabung serta melengkung dibagian ujungnya. Bunga jenis ini masuk ke dalam golongan Trumpet shaped. Turk’s cap-shaped adalah julukan bagi bunga Lily yang mempunyai kelopak bunga menggulung keluar sehingga nampak sangat melengkung. 

Selain dari bentuk kelopaknya, para ahli membedakan bunga Lily menjadi 4 species. Species Lilium Regale terdiri dari bunga Lily yang bentuknya mirip terompet dan berwarna putih dengan pangkal kuning. Bau bunga Lily dari species ini sangat harum. Species Lily dari Cina yang berwarna orange dikenal dengan Lilium Henryi. Di Timur Tengah dikenal bunga Lily yang sangat harum dari species Lilium Candidum. Species terakhir adalah Lilium Lancifolium yang bentuknya Turk’s cap dengan warna orange berbintik-bintik gelap. 

Bunga Lily tumbuh baik di hutan, pegunungan juga di padang rumput yang mempunyai hawa sejuk. Tanaman ini menyukai tanah yang gembur untuk tempat hidupnya. Ada satu jenis Lily yang bisa hidup di tanah rawa di Asia Tenggara yaitu Lilium Arboricola. 

Bunga Lily telah ditanam oleh para petani di Eropa juga Asia, seperti Jepang, Filiphina Selatan juga di Indonesia. Di Kanada dan Amerika Serikat juga banyak lho petani bunga yang menanamnya. 

Akar di dalam pot berbentuk bola 

Bunga Lily tumbuh dari umbi. Bahkan ada beberapa jenis tanaman Lily yang diambil umbinya sebagai bahan obat. Tanaman Lily bisa ditanam langsung di tanah dan bisa juga di tanam di dalam pot. 

Tanaman Lily yang ditanam di dalam pot, akarnya bisa memenuhi pot dan berbentuk bola yang bercampur tanah. Bahkan ada juga lho akar bunga Lily ini yang menjuntai keluar dari pot. Ini tandanya kalau media tanah yang digunakan dalam pot harus segera diganti. Sebaiknya mengganti media tanam saat awal musim hujan, karena pada saat ini tanaman Lily sedang aktif pertumbuhannya. 

Bunga Lily sangat senang di tempat yang langsung terkena matahari. Ia juga perlu banyak air. Walaupun tanaman Lily lebih tahan pada keadaan kering dibanding tanaman lain, tapi jika kekeringan maka daun pada tanaman Lily akan berwarna kuning. Ini menyebabkan bunga yang sudah ada akan berguguran. Untuk bisa berkembang dengan baik, tanaman Lily memerlukan udara yang dingin dan sejuk. 

Lily banyak manfaatnya 

Ternyata bunga Lily tidak hanya bisa dinikmati kecantikannya saja. Bunga maupun umbi tanaman ini bisa dijadikan sebagai obat. Sari dari umbi bunga Lily bisa dijadikan sebagai obat batuk dan membantu mengusir penyakit flu. Caranya dengan merebus umbi bunga lily dengan air dan menambahkan gula merah agar terasa manis. Air rebusan inilah yang diminum selagi masih hangat. 

Bunga Lily juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran cream pelembab kulit. Selain itu bunga Lily yang diremas bisa dijadikan bahan olesan untuk membantu menyembuhkan dan menghilangkan luka yang membekas pada kulit, termasuk luka bakar. Ini karena bunga Lily mengandung Polisakarida yang bisa menahan kadar air di dalam kulit supaya jumlahnya seimbang. 

Selain Polisakarida, ternyata bunga Lily juga mengandung Saponin. Saponin ini sangat efektif menghambat tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Karena kandungan saponin ini, maka bunga Lily juga dijadikan campuran pada cream pelindung sinar matahari atau yang dikenal dengan sun cream.

0 komentar:

Posting Komentar