Senin, 10 Februari 2014

Semut Yang Sombong

http://astribukuanak.blogspot.com/2014/02/semut-yang-sombong.html
Semut Yang Sombong

“Kepompong jelek! Kepompong jelek!” ejek semut setiap kali bertemu dengan kepompong. 
 “Lihat tubuhmu kepompong, tubuhmu tidak ada bagus-bagusnya,” ujar semut dengan angkuhnya.

Kepompong diam saja mendengar ejekan semut yang sombong dan sok tahu itu. Ia tidak perduli dengan ejekan semut. Biar bagaimana pun bentuk kepompong memang seperti itu, bulat memanjang dan agak kasar. 

Bentuk kepompong memang agak jelek, tapi itu hanya sementara. Kepompong akan terbelah dan ia akan berubah wujud menjadi bentuk yang lain, yaitu seekor kupu-kupu yang indah. Kupu-kupu yang memiliki sayap berwarna-warni dan bisa terbang. 

 Pada suatu hari, semut ceroboh. Ia asyik membanggakan dirinya sendiri, hingga tidak melihat kalau di depannya ada kubangan lumpur. Semut terjebak dalam lumpur tersebut. Ia menjadi ketakutan dan berteriak-teriak meminta tolong. 


 “Tolong! Aku terjebak di dalam lumpur ini,” teriaknya. 


Mendengar teriakan minta tolong tersebut, kupu-kupu bergegas menghampiri semut dan menolongnya dengan ikhlas. Kupu-kupu tak pernah mengungkit keburukan semut yang dulu sering mengejeknya. Sejak saat itu semut berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi menjadi binatang yang sombong.
This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar