Kamis, 21 Februari 2013

Tanaman Penghisap Gas Beracun

Keluhan seperti pusing, nyeri di kepala, mata cepat letih, serta badan mudah lelah sering dirasakan oleh orang-orang yang seharian bekerja di dalam gedung perkantoran. Atau kita seringkali bersin-bersin di pagi hari . Ini semua adalah segala jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang tanpa kita sadari terdapat pada benda-benda yang berada di dalam ruangan rumah atau kantor juga gas-gas beracun dari jalanan. 

AC central merupakan sumber penyebaran kuman Legionnaire yang menyebabkan radang paru-paru. Debu dalam rumah bisa membuat seseorang alergi pagi hari, di mana orang ini selalu bersin-bersin dan pilek di pagi hari. Radiasi dari monitor komputer mengakibatkan mata lekas letih dan kepala menjadi pusing. Selain itu masih banyak benda-benda di dalam kantor yang mengeluarkan gas beracun. Seperti misalnya gas beracun formaldehid yang bisa dihasilkan oleh lem. Silen/toluen dihasilkan oleh mesin printer, kertas tisue, karpet, kardus karton, cat tembok. Belum lagi gas-gas beracun yang berasal dari asap rokok dan gas buang kendaraan bermotor. 

Gas-gas beracun tersebut semakin lama akan mengganggu kesehatan. Langkah yang bisa dilakukan untuk menekan gas-gas beracun tersebut adalah memperbaiki kualitas udara baik di dalam maupun di luar ruangan. Salah satunya dengan meletakkan tanaman yang dapat mengurangi gas polutan tersebut di dalam ruangan dan menanam sebagai tanaman hias di taman atau tepi jalan dan sebagai tanaman pagar. Tanaman penghisap racun ini akan memanfaatkan gas beracun itu untuk proses metabolisme dalam sel. 


Beberapa tanaman yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menghisap racun antara lain: 

Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens
Merupakan jenis pinang-pinangan yang bisa tumbuh hingga 6 meter . Tanaman ini mempunyai kemampuan menyerap gas beracun paling tinggi diantara tanaman jenis lain. Tanaman yang kecil dalam pot cocok diletakkan dalam ruangan dan tanaman dewasa sangat efektif ditanam di pinggir jalan untuk menyerap gas-gas beracun yang dihasilkan oleh asap kendaraan. 

Spathiphyllum (Spathiphyllum clevelandii)
Ada yang menyebutnya sebagai Peace Lili. Merupakan tanaman indoor, satu pot tanaman dewasa mampu menyerap racun dalam ruangan hingga seluas 10 m persegi. Efektif menghirup gas beracun jenis alkohol, aseton, trikloro dan formaldehid. Sehingga tanaman ini sangat cocok diletakkan di dekat meja kerja yang banyak diletakkan printer, tip-ex dan sejenisnya. 


Hanjuang (Dracaena fragrans)
Tanaman hias berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa Jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hanjuang sendiri memiliki makna sebagai pembatas ruangan. Pada kenyataannya daun tanaman ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan menyerap racun yang sangat tinggi. Diantaranya yang paling banyak ia serap adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau eternit rumah. 



Blanceng (Dieffenbachia spp)
Getah dari tanaman ini bisa menyebabkan gatal-gatal dikulit, akan tetapi ia mempunyai kemapuan yang tinggi dalam menyerap segala jenis zat beracun. 

Lili Paris (Chlorophytum comusum)
Merupakan jenis tanaman yang tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun seringkali sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun. 


Lidah mertua (Sansevieria)
Mempunyai kemampuan menyerap yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang berasal dari gas buangan asap rokok serta knalpot kendaraan bermotor. Oleh karena itu selain diletakkan di dalam ruangan tanaman ini sangat efektif digunakan sebagai tanaman pagar. 


Selain jenis tanaman di atas ada pula tanaman yang mempunyai kemampuan sedang-rendah dalam menyerap gas-gas beracun : 

  • Philodendron (Philodendron erubescens)
  • Sirih Gading (Rhaphidophora aurea) 
  • Sri rejeki (Aglaonema)

0 komentar:

Posting Komentar