Jumat, 28 Februari 2014

Menikmati Mie Singapura di Kopi Tiam

Sudah lama sebenarya penasaran pengen nyobain yang namanya mie Singapura. Kebetulan kemaren pas nongkrong di Kopi Tiam ada menu Mie Singapura. Pas nanya sama si mbak pelayannya apa aja yang ada di dalam Mie Singapura dijawab, "sea food". Langsung aja aku pesen mie yang bentuknya bulatan besar panjang ini sebagai makan siang.

Mie Singapura goreng ini rasanya gak jauh dari mie goreng Jawa karena aku memang pesan supaya dibanyakin kecapnya. Di dalamnya ada udang dan potongan baso ikan. Ada juga telur yang diorak-arik dan sayuran di dalamnya. Sebagai pelengkap ditambahkan acar yang gak begitu asam dan kerupuk udang kecil-kecil. 

Mie yang dipakai adalah mie dengan bulatan lebih besar dari pada mie yang banyak digunakan sebagai Mie goreng ala Indonesia. Rasa mienya juga lebih kenyal. 

Selain Mie Singapura di resto (yang mirip cafe sebenernya) ini ada juga makanan dan minuman lain yang disantap aku sama temenku. Berikut ini adalah makanan dan minuman yang bisa aku rekomendasikan dari resto yang sudah ada sejak tahun 1919 ini: 

Mie Goreng Singapura Rp 34.545,-


Sup Iga + Nasi putih Rp 54.545,-


Bitterbalen Rp 18.182,-


Pisang bakar coklat keju Rp 19.091,-


Hot Tea Tarik Rp 25.455,-


Hot Lemon Tea Rp 20.000


Ice Lemon Tea Rp21.818


Harga di atas belum termasuk service charge 5% dan pajak 10%

Killiney Kopitiam 
Gramedia Matraman
Jalan Matraman Raya 46-48
Jakarta Pusat

Nongkrong Sambil Nulis Di Cafe Dalam Toko Buku


Pagi ini hujan masih setia membasahi tanah Jakarta. Udara basah dan gerimis kecil masih terlihat dari jendela. Segelas teh lemon hangat menemaniku di Killiney Kopi Tiam.


Cafe ini berada di dalam area toko buku Gramedia Matraman. Untuk menuju tempat ini dari pintu masuk toko buku aku cukup menaiki eskalator satu lantai, belok kiri dan berjalan lurus. Cafe ini berada tepat di jendela yang menghadap jalan raya Matraman. 

Ada beberapa colokan listrik yang tersedia di bawah kursi sehingga aku bisa dengan nyaman menulis tanpa takut akan kehabisan batere pada laptop. Satu posrsi bitterbalen juga menemaniku. Empat bulatan bitterbalen ini cukup lah menemaniku bekerja hingga beberapa jam ke depan nanti. 

Pelayanan di sini juga cepat. Setelah order gak perlu dapat ekstra lama menunggu. Yang lebih penting lagi adalah koneksi internet di sini cepet banget. Lumayan lah buat download beberapa gambar dengan kapasitas besar.


Bitterbalennya legit dan terasa jahe, jadi cocok banget dinikmati pas hujan gini. Teh lemonnya juga terasa pas antara jeruk nipis, teh dan gula merahnya. Tapi bagi yang gak suka asem, mendingan bilang deh supaya jeruk nipisnya dikurangi. 


Kebetulan hari ini aku datang pas hari kerja jadi di sini gak begitu ramai. Tapi dulu aku pernah juga ke sini bareng anakku pas hari libur ... wuihhh ramenya. Jadi saranku kalau mau nulis di sini mendingan dateng pas hari kerja deh. 

Killiney Kopitiam 
Gramedia Matraman
Jalan Matraman Raya 46-48
Jakarta Pusat

Kamis, 27 Februari 2014

Yang Khas dari Hidangan Kaili


Makanan khas Palu disebut juga dengan masakan Kaili. Ada satu warung makan yang khusus menjual masakan khas Kaili di kota Palu. Warung makan ini terletak tidak jauh dari pantai Lere Palu tepatnya di Jalan Tembang. Kita bisa datang ke sini mulai pukul 10 pagi hingga sore hari.



Warung makan yang berdiri sejak tahun 2004 ini menyediakan menu khas seperti palumara, sayur kelor, nasi jagung, ikan bakar serta wempoi. Masakan khas Kaili dominan rasa asam serta pedas yang berasal dari cabe rawit. 

Sayur Kelor 

Yang unik adalah pada sayur kelor dan wempoi. Kalau di Jawa daun kelor biasanya digunakan untuk bahan campuran pada air yang digunakan untuk memandikan mayat. Namun di Palu, daun kelor menjadi bahan utama sayur. Selain daun kelor, di dalam sayur ini juga ada pisang muda yang diiris tipis-tipis. 

Wempoi

Wempoi adalah sebutan lain dari sayur asem di Palu. We berarti air sedangkan poi artinya asam, jadi wempoi berarti air asam atau sayur asam. Dalam satu mangkuk wempoi kita bisa menjumpai okra, potongan labu siam dan jantung pisang. 

Nasi Jagung
Rasa asam yang ada pada Wempoi ini berasal dari air asam. Sedangkan jantung pisang akan dimasak secara terpisah untuk menghindari warna hitam pada bahan lainnya. Setelah matang barulah jantung pisang dicampur dengan bahan lainnya termasuk air asam.

Selasa, 25 Februari 2014

APa Sih Pentingnya Membuat Resensi

Ada yang bilang gini :  

"Buat apa repot-repot menulis resensi? bukankah itu buku orang lain. Untuk apa kita memberikan  pendapat pada buku orang lain dan mempromosikan buku orang lain, lebih baik kita memberi pendapat ke buku kita sendiri sekaligus mempromosikan buku sendiri. " 

Jawab: Kalau memberi pendapat ke buku kita sendiri pasti  akan bilang yang baik-baiknya aja. Tapi kalau menilai buku orang lain pasti kita akan tahu kelemahan dari buku itu. NAh kelemahan dari setiap buku yang kita baca ini bisa kita jadikan kelebihan dalam buku yang akan kita tulis nanti. 

"Menulis kok resensi... menulis itu ya cerita apa gitu."

Jawab : Emang masalah gitu kalau nulis resensi. Hehehehe.
Boleh-boleh aja kan. Lagi pula gak banyak lho yang nulis resensi. Malahan ada yang bilang orang yang nulis resensi itu bisanya cuma muji-muji dan kasih kritik. Lha emang itukan isinya resensi. Penilaian jujur pada sebuah buku. Kalau jelek ya dibilang jeleknya tapi kalau bagus ya dibilang bagusnya. Semakin banyak kita membaca maka kita akan semakin banyak bisa nulis resensi. 


"Gak punya ide banget sih nulis resensi itu sama aja merangkum cerita."

Jawab : Siapa bilang resensi itu merangkum cerita. Pendapat yang salah tuh. Nulis resensi ya kasih pendapat pada buku yang sudah kita baca. Kadang kita perlu ambil cuplikan paragraf atau kalimat dari buku yang kita baca sebagai bahan untuk memberi pendapat. 
Lagi pula ide membuat cerita itu seringkali datang ketika kita membaca buku. Seringkali juga pendapat yang kita berikan pada buku yang kita baca bisa menjadi ide cerita baru kan. 

"Media yang mau memuat tulisan resensi buku anak cuma sedikit... sedikit banget malahan. Jadi buat apa capek-capek nulis resensi."

Jawab : Memang iya saat ini media yang mau nerima resensi buku anak bisa dihitung dnegan jari. MAlahan aku tahunya cuma bisa kirim resensi ke Kompas anak aja. (Kalau ada yang tahu info pengiriman resensi buku anak, boleh dong kasih tahu aku... hehehehe... ngarep).
Tapi kita bisa kan nulis resensi buku anak dan kita muat di blog. Bukankah blog itu media juga. Media yang kita bangun sendiri maksudnya. 


Senin, 24 Februari 2014

Asam Pedas Dalam Semangkuk Kaledo


Di jalan Diponegoro Palu ada beberapa warung Kaledo yang telah ada sejak tahun 1970. Diantaranya depot 77 dan warung abadi. Kaledo adalah tulang sumsum yang disajikan bersama kuah asam pedas. 



Dalam setiap mangkuk kaledo pasti terdapat tulang sumsum sapi. Namun jika kita memesan kaledo talang, maka yang ada di dalam mangkuk hanyalah kuah asam pedas yang berisi potongan daging tanpa tulang sumsum. Kita juga bisa memilih isi yang ada dalam mangkuk kaledo selain tulang sumsum. Beberapa pilihan yang bisa dipilih adalah kikil, daging atau campuran kikil dan daging. 



Sumsum yang ada di dalam tulang dimakan dnegan cara menyedotnya dengan sedotan berlubang besar. Makan kaledo haruslah panas-panas karena jika dinginmaka sumsum yang ada di dalam tulang akan mengental dan tidak bisa dimakan dengan sedotan. Kalau sudah demikian satu-satunya jalan adalah mengambilnya dengan gagang sendok. Kaledo ini disajikan bersama nasi putih atau singkong rebus.



Jumat, 21 Februari 2014

Berburu Jajanan di Pasar Lama Kota Palu


Pasar lama merupakan pasar pertama yang ada di Palu. Pasar ini sudah berdiri sejak Palu masih masuk dalam wilayah kabupaten Donggala. Sekarang Palu menjadi wilayah dari Kota Administratif Palu. Di sini masih banyak terdapat jajanan tradisional khas Palu. 
Barongko

Jangan heran kalau di Palu kita akan menjumpai makanan yang mirip dengan makanan dari Makasar. Ini karena selain tempatnya berdekatan, orang-orang Sulawesi Tengah memang sejak jaman dulu mempunyai hubungan persaudaraan dnegan orang-orang di Sulawesi Selatan. 
Burasa
Di pasar lama ini kita bisa menjumpai burasa yang merupakan singkatan dari “beras ada rasa”. Burasa dibuat dari beras yang dicampur dengan santan dan dibumbui dnegan garam kemudian dibungkus dengan daun pisang. Perebusan burasa dilakukan selama 4 jam agar bisa tahan lama. Biasanya burasa ini bisa tahan 3-7 hari. 

Di pasar lama ini burasa dijual seharga Rp 3.000/ bungkus. Dalam satu bungkus terdapat 3 kepeng burasa. Pedagang burasa di pasar lama menyediakan sambal tomat juga sambal duo sole sebagai pilihan untuk makan burasa. 

Di tempat lain ada juga yang menjual burasa yang ukurannya lebih besar. Burasa ini berisi 7 kepeng dalam setiap bungkusnya. Selain dimakan dengan sambal, burasa juga seringkali dimakan dengan kari, mie kuah juga baso. 
PEdagang Kue Broncong
Selain burasa di sini kita bisa menjumpai tukang kue tradisional. Ada kue broncong yang dimasak diatas kayu bakar dalam cetakan kue pukis. Kue broncong ini dibuat dari adonan berupa campuran terigu, kelapa muda, gula dan diberi ragi sebagai pengembangnya . Kue ini dijual dengan harga Rp 500/ buah. Pedagang kue broncong ini berada di tepi jalan dekat jalan masuk menuju ke dalam pasar lama. Ibu-ibu setengah baya ini mulai memasak kue broncongnya di dalam gerobaknya sejak pukul 7 pagi hingga 11 atau 12 siang. 
Kue Paranggi 
Yang tidak kalah enak adalah kue paranggi atau disebut juga bolu gula merah. Kue ini berbentuk setengah lingkaran mirip kue apem kalau di Jawa. Bahan yang digunakan untuk membuat kue paranggi adalah terigu, gula merah, minyak dan soda kue. Kue yang dominan dengan rasa manis ini dimasak dengan cara di oven sehingga bisa tahan hingga 1 minggu.

Dongeng Favorit Si Kancil

http://astribukuanak.blogspot.com/2014/02/judul-dongeng-favorit-si-kancil-penulis.html
Judul : Dongeng Favorit Si Kancil
Penulis : Astri Damayanti
Jumlah Halaman : 80 halaman Full Colour
Ukuran Buku : 21 X 28 cm 
Penerbit : Indria Pustaka
Harga :  Rp 60.000

Siapa yang tak kenal Kancil, binatang kecil yang cerdik. Kadang ia dianggap sebagai binatang yang mempunyai sifat licik. Ternyata kalau kita sudah membaca ceritanya kita bisa mengambil hikmah dan meniru kecerdikan si kancil untuk hal-hal positif dalam kehidupan kita. 

Dongeng ini bagus dibacakan untuk anak-anak namun juga wajib dibaca oleh orang dewasa sebagai bacaan yang menghibur dan penuh hikmah. Buku ini berisi kumpulan cerita kancil yang masing-masing bagian tidak saling berkaitan satu dengan yang lain sehingga kita bisa membacanya secara tidak berurutan.

Buku ini bisa dibeli di http://puspa-swara.com/
This entry was posted in

Selasa, 18 Februari 2014

Masjid Terapung Di Palu


Kalau di Jeddah Arab Saudi ada masjid terapung di Laut Merah, dan di Penang Malaysia ada masjid terapung di Tanjung Bungah maka di Indonesia juga ada. Salah satunya adalah masjid terapung yang berada di Palu Sulawesi Tengah. Masjid yang berada sekitar 30 meter dari bibir pantai Talise ini dinamakan Argam Bab AL Rahman.

Masjid ini dibangun sejak 19 Januari tahun 2011 oleh seorang pengusaha Kota Palu yang sukses yaitu Muhammad Hasan Bajamal. Peletakan batu pertama dilakukan oleh walikota Palu saat itu yaitu Rusdy Mastura. Pembangunannya baru selesai pada 19 Januari 2012 dan diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah H.Longki Djanggola. Tujuan dibangunnya masjid ini adalah untuk mengenang Dato Karama yang merupakan penyebar agama islam di Kota Pau pada abad ke-17. Luas masjid terapung ini kurang lebih sekitar 121 M2 dan mampu menampung sekitar 150 jamaah. 

Tiang-tiang masjid ini akan terlihat ketika air laut surut. Namun ketika air laut pasang maka masjid ini terlihat seolah-olah mengapung di tengah laut. Jalan masuk ke masjid berupa jembatan dengan lampu-lampu di kiri kanannya. Di jembatan ini juga kita bisa menikmati keindahan teluk Palu. Masjid terapung ini memiliki keunikan tersendiri. Selain letaknya yang unik yaitu di atas laut, masjid terapung ini jika dilihat pada malam hari pada kubahnya akan memendarkan cahaya 7 dimensi warna. Sayangnya aku tidak sempat melihat keindahan kubah masjid ini di malam hari. Tapi suatu saat nanti aku ingin kembali lagi ke Palu dan melihat pantai Talise juga masjid terapung ini di malam hari. 

Oh ya aku juga akan menceritakan sedikit tentang siapa Datu Karama yang namanya sudah aku sebut di atas tadi. Dato Karama sebenarnya bukan orang asli Palu. Ia datang dari Tanah Minang di Sumatera Barat. Untuk pertama kalinya Dato Karama menginjakkan tanah Palu di kampung Lere. Kampung Lere ini sekarang juga masih ada dan letaknya tidak jauh dari masjid terapung ini. Malahan orang sering mengatakan bahwa pantai disekitar masjid terapung ini adalah pantai Lere karena terletak di kampung Lere. Oh ya di dekat sini juga ada rumah adat Palu lho. Nama Dato Karama ini juga diabadikan sebagai nama Sekolah Tinggi Agama Islam di kota Palu.

Senin, 17 Februari 2014

Origami BInatang, Berkreasi sambil bercerita

Judul : Origami, Berkreasi sambil bercerita 
Penulis : Astri Damayanti 
Ukuran : 19 X 23 cm 
JUmlah halaman : 60 halaman 
ISBN : 978-979-1475-31-0
Harga : Rp 22.000

Si Merah sangat sombong. Ia dibenci oleh teman-temannya. Tapi kesombongan Si Merah ternyata tidak bisa menyelamatkannya dari tangan pemburu. Di buku ini kalian tidak hanya bisa membaca cerita tentang Si Merah tapi kalian juga bisa membuat sendiri Si Merah dari kertas. 

Di dalam buku ini sudah disediakan kertas origami. Selain itu juga ada panduan langkah demi langkah membuat binatang yang ceritanya ada dalam buku ini. Selain cerita tentang Si Merah, ayam jantan yang sombong, di buku ini juga ada cerita tentang Lana, kelelawar pengacau. Ada 10 cerita tentang binatang yang bisa kalian baca juga 10 binatang yang bisa kalian buat sendiri dari kertas origami. 
This entry was posted in

Minggu, 16 Februari 2014

Warna-warni Sarapan Pagi

Warna-warni sarapan pagi 

Sarapan pagi itu penting dan lebih penting lagi kalau makanan yang masuk ke tubuh kita itu warna-warni. Ternyata warna dari setiap makanan yang kita makan itu mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh kita.

Santo dan Santa Sang Pelindung

Judul Buku : Kumpulan Kisah Santo Santa 
Isi : 80 Halaman Full Colour 
Penulis : Agnes Bemoe 
Penerbit : Genta (Imprint BIP) 
Harga : Rp 39.000 

Bernadete adalah gadis kecil yang sakit-sakitan yang tinggal di kota kecil Lourdes. Namun ia harus tetap bekerja mencari kayu bakar untuk membeli kebutuhan hidupnya. Ketulusan hatinya membuat Bunda Maria seringkali menemuinya di sebuah gua. Orang-orang yang mendengar cerita Bernadeta tentang pertemuannya dengan Bunda Maria justru mengira dirinya sudah gila. 

Akan tetapi Bernadeta berhasil meyakinkan seluruh penduduk kota kecil Lourdes. Berbagai keajaiban terjadi pada diri Bernadeta diantaranya ia bisa menemukan sumber mata air bagi seluruh penduduk kota Lourdes dengan petunjuk Bunda Maria. Hingga akhirnya Santa Bernadeta menjadi pelindung keluarga, orang sakit, para gembala, orang miskin serta kota Lourdes. 

Buku ini adalah kumpulan kisah dari 7 Santo dan 3 Santa. Selain kisah Santa Bernadeta dalam buku ini juga masih ada kisah 9 Santo dan Santa lainnya. Yaitu Santo Yusuf pelindung para ayah, pekerja, tukang kayu dan gereja Universal. Santo Paulus Miki pelindung negara Jepang. Santo Agustinus pelindung para ahli teologi dan pekerja percetakan. Santo Paulus pelindung para teolog, misi dan umat Kristen non Yahudi. Santo Kristoforus pelindung orang-orang yang sedang bepergian. Santo Andreas Kim Taegon yang rela disiksa demi mempertahankan imannya. Santo Mikael pelindung para pedagang, pelaut dan orang sakit. Santa Agnes pelindung para perawan, gadis remaja serta tukang kebun. Santa Jeanne d’Arc pelindung para tentara dan negara Perancis.
This entry was posted in

Sabtu, 15 Februari 2014

Pendidikan Karakter Dalam Buku Anak (3 - Tamat)

Dari pilar - pilar karakter bangsa di atas maka kita bisa menemukan 18 jenis karakter yang bisa dijadikan ide dalam menulis buku anak yaitu: 
  1. Religi, ini berhubungan dengan ajaran agama , toleransi dan hidup rukun dengan penganut agama lain. 
  2. Jujur, bisa dipercaya baik dalam ucapan maupun perbuatan. 
  3. Toleransi, bisa menghargai perbedaan pendapat, perbuatan, etnis, serta agama orang lain. 
  4. Disiplin, patuh dan tertib dalam peraturan dan ketentuan yang ada. 
  5. Kerja keras, kesungguhan dengan segala usaha untuk bisa mengatasi hambatan dan menyelesaikan tantangan dengan sebaik-baiknya. 
  6. Kreatif, menghasilkan karya baru dari pikiran dan semangat yang dimiliki. 
  7. Mandiri, tidak mudah tergantung pada orang lain. 
  8. Demokratis, menghargai persamaan hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain. 
  9. Rasa ingin tahu, selalu ingin tahu lebih dalam dari apa yang dilihat dan didengar. 
  10. Kebangsaan, bisa menempatkan kepentingan bangsa dan tanah air di atas kepentingan pribadi ataupun kelompok. 
  11. Cinta tanah air , peduli dan punya penghargaan yang tinggi pada bahasa, lingkungan sosial, budaya, ekonomi, fisik serta politik bangsa. 
  12. Menghargai prestasi, keinginan untuk berguna bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat juga bisa menghargai keberhasilan orang lain. 
  13. Bersahabat dan komunikatif, senang bergaul dan bekerjasama dengan orang lain. 
  14. Cinta damai, ucapan dan tindakannya mampu membuat orang lain merasa senang dan nyaman. 
  15. Gemar membaca
  16. Peduli lingkungan, mampu mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan dan alam sekitarnya. 
  17. Peduli sosial, suka memberi bantuan pada orang lain yang membutuhkan. 
  18. Tanggung jawab, menyadari apa yang dilakukan dan untuk siapa dilakukan.

Jumat, 14 Februari 2014

Pendidikan Karakter Dalam Buku Anak (2)


Sebelum kita sampai pada apa saja sih karakter yang anak yang perlu kita bangun ketika kita menulis buku anak, maka kita perlu melihat pendapat para ahli tentang nilai-nilai karakter yang perlu dibangun menurut mereka.

Menurut Suyanto, Ditjen Mandikdasmen Kemendiknas (2010) ranah pendidikan karakter setidaknya mencakup 9 pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal manusia yaitu:
  1. Cinta pada Tuhan dan ciptaan-Nya
  2. Kemandirian dan tanggung jawab
  3. Kejujuran 
  4. hormat dan santun
  5. Dermawan, suka menolong dan kerjasama (gotong royong)
  6. Percaya diri dan pekerja keras
  7. Kepemimpinan dan keadilan
  8. Baik serta rendah hati
  9. Toleransi, kedamaian, kesatuan 
Selain itu ada lagi 9 pilar yang saling berkaitan satu dengan yang lain seperti yang dituliskan oleh Suparlan (2010) di suparlan.com. Ke-9 pilar yang termasuk dalam ruang lingkup pendidikan karakter itu adalah : 
  1. Tanggung jawab
  2. Rasa hormat
  3. Keadilan
  4. Keberanian
  5. Kejujuran 
  6. Kewarganegaraan
  7. Disiplin diri
  8. Peduli
  9. Ketekunan 
Sedangkan dalam ascd.org disebutkan bahwa pendidikan karakter menekankan pada pentingnya 7 pilar berikut ini : 
  1. Ketulusan, kejujuran
  2. Rasa sayang 
  3. Kedermawanan 
  4. Keberanian 
  5. Kebebasan
  6. Persamaan
  7. Hormat
*Jadi apa saja 18 karakter yang perlu dibangun dan bisa kita jadikan sebagai ide dalam menulis buku anak? Jawabannya ada pada bagian 3 dari judul yang sama dan akan aku posting besok lagi ya.... semoga masih penasaran hehehe. 

Kamis, 13 Februari 2014

Legenda Gunung Kelud - Cerita Rakyat Jawa Timur

Legenda ini berkaitan dengan Gunung Kelud yang aktifitasnya meningkat dengan cepat. Gunung Kelud merupakan sebuah gunung berapi yang masih aktif di kabupaten Kediri propinsi Jawa Timur. Setiap setahun sekali tepatnya bulan suro dalam penanggalan Jawa di sini dibuat upacara arung sesaji untuk menangkal bala bencana termasuk meletusnya Gunung Kelud. 

Aktivitas Gunung Kelud sempat meningkat pada tahun 2007 tepatnya pada bulan September hingga November. Namun aktivitas Kelud yang tinggi pada saat itu tidak terjadi letusan. Hanya saja menyebabkan gejala vulkanik dengan munculnya asap putih yang tebal dari tengah danau kawah. Kejadian ini diikuti dengan tumbuhnya kubah lava dari tengah-tengah danau kawah hingga berukuran 100 m. Sejak saat itu danau kawah gunung Kelud hanya menyisakan kolam kecil dengan air kecoklatan di sisi selatan kubah lava. 

Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang termasuk dalam tipe stratovulkan. Karakteristik letusannya eksplosif. Sejak tahun 1300 gunung Kelud tercatat sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia karena mempunyai rentang waktu meletus yang pendek yaitu 9-25 tahun.  

Kisah seringnya Gunung Kelud meletus ini menurut masyarakat setempat ada hubungannya dengan kutukan akibat perbuatan jahat Raja Kediri. Berikut ini adalah cerita rakyat yang telah diceritakan secara turun temurun. 

Pada jaman dahulu Kediri merupakan kerajaan yang besar. Raja Brawijaya adalah seorang raja sakti yang berkuasa saat itu. Ia memiliki seorang puteri yang cantik jelita bernama Dyah Ayu Pusparani. Sebagai raja yang sakti tentu saja ia ingin memilih calon suami dari putrinya juga seorang yang sakti. 

Maka pada suatu hari Raja Brawijaya membuat sebuah sayembara. Barang siapa yang berhasil menarik busur dan gong sakti maka dialah yang pantas menjadi suami puteri Dyah Ayu Pusparini. Pada hari yang telah ditentukan banyak pangeran dari berbagai kerajaan tetangga mengikuti sayembara ini. Namun hingga semua peserta habis belum ada satupun yang berhasil. Hingga akhirnya peserta terakhir adalah seorang pangeran yang berkepala sapi. 


Pangeran ini bernama Lembu Suro. Ternyata dengan mudahnya Lembu Suro bisa merentangkan busur serta mengangkat gong yang besar. Dengan demikian Lembu Suro ditetapkan sebagai pemenangnya. Sayangnya Puteri Dyah Ayu Pusparini tidak mau menerima Lembu Suro menjadi suaminya. Ia pun mencari cara untuk menggagalkan pernikahannya dengan Lembu Suro. 

Maka Puteri Dyah Ayu Pusparini memberikan satu syarat lagi. “Aku ingin kau membuatkan sebuah sumur yang dalam di puncak gunung Kelud dalam waktu semalam.” 

Lembu Suro menyanggupi persyaratan itu. Puteri Dyah Ayu Pusparini bersama dengan Prabu Brawijaya dan dikawal oleh prajurit Kediri menyertai Lembu Suro ke puncak gunung Kelud. Ternyata membuat sumur bukanlah pekerjaan yang sulit bagi Lembu Suro. Ia bekerja dengan sangat cepat. Ketika tengah malam, Lembu Suro sudah berhasil menggali tanah sangat dalam. Hal ini tentu saja membuat Puteri Dyah Ayu Pusparini cemas. 

Sang Puteri memerintahkan para prajurit menimbun tubuh Lembu Suro yang ada di dalam sumur dengan tanah yang sudah digalinya. Lembu Suro yang merasa telah ditipu meneriakkan kutukan dari dalam tanah sebelum akhirnya ia mati. Lembu Suro mengutuk daerah sekitar gunung Kelud mendapat bencana. Kediri akan menjadi sungai, Daerah Blitar akan menjadi hamparan tanah datar dan daerah Tulungagung akan menjadi danau. Untuk menangkal kutukan Lembu Suro itulah hingga kini masyarakat sekitar gunung Kelud menyelenggarakan upacara sesaji setiap setahun sekali. 

Hikmah Cerita : Janji yang diingkari bisa menyebabkan bencana bagi diri kita sendiri juga orang lain.

Rabu, 12 Februari 2014

Lomba menulis surat untuk remaja

Lomba ini diadakan oleh Direktorat Pos, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Peserta lomba adalah  remaja dengan usia maksimal 15 tahun pada 30 April 2014. 

Pengiriman surat (naskah lomba) dilakukan sejak 28 Januari hingga 28 Pebruari 2014 (cap pos) 

Hadiah sebesar : 
Juara I Rp 12 Juta 
Juara II Rp 10 Juta 
Juara III Rp 9 Juta

Formulir dan keterangan lebih lanjut bisa dibaca di sini : 



This entry was posted in

Pendidikan Karakter Dalam Buku Anak (1)



Menulis untuk anak bukan hanya sekedar berkarya dan menyajikan hasil karya untuk anak. Yang seringkali terlupakan ketika menulis untuk anak-anak adalah dampak setelah anak-anak membaca karya kita. Entah kita sadari atau tidak, sebuah karya tulis yang disajikan untuk anak  baik itu berupa buku cerita maupun buku aktifitas bisa berpengaruh pada karakter anak.  


Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Kata "Karakter" berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 

Sedangkan menurut Suyanto, Ditjen Mandikdasmen Kemendiknas (2010) karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik yaitu  individu yang mampu membuat keputusan serta siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuat. 


Oleh sebab itulah sebelum menulis untuk anak kita harus tahu karakter anak yang akan kita bangun melalui karya yang akan kita buat. Pendidikan karakter anak (bangsa) bisa dilihat dengan jelas pada pasal 3 dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MAha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". 


* Ada 18 karakter bangsa yang bisa kita jadikan ide dalam menulis untuk anak. Mau tahu apa saja itu? Kita lanjutkan besok di bagian (2) ya. 

Selasa, 11 Februari 2014

Profil

http://astribukuanak.blogspot.com/2014/02/profil.html
Buku Anak
 
Blog Buku Anak merupakan ruang khusus yang saya pakai untuk bercerita tantang bagaimana menulis buku khusus anak. Karena menulis buku khusus anak-anak terlihat mudah, namun juga dapat dikatakan bukan pekerjaan hal yang mudah dilakukan. Ada banyak hal yang terlihat oleh kita, namun belum banyak yang di angkat dalam penulisan buku untuk anak-anak .

Melalui website blog buku anak ini saya akan berbagi pengalaman pribadi dibalik penulisan sebuah buku untuk anak-anak. Dan anda dapat mengikuti pengalaman pribadi saya melalui artikel yang saya tulis di dalam website blog ini yang mengacu kepada disclaimer

Semoga apa yang terdapat di dalam website blog buku anak yang saya buat ini dapat memberikan manfaat dan informasi dalam hal berbagi ilmu pengetahuan bagi kita semua. Bila ada pertanyaan selanjutnya anda dapat menghubing saya di halaman contact us.



Astri D.

Senin, 10 Februari 2014

Benang Merah Dalam Novel anak

Yovita (9 tahun) dan Evita (9 tahun) hidup bertiga dengan mamanya (Silvia-27 tahun), Bapa mereka telah meninggal sejak keduanya masih kecil. Mereka bertiga tinggal di sebuah gubug di kebun jagung tempat Silvia menjadi buruh tani. 

Rumah dan tanah peninggalan orang tua Silvia sudah dijual untuk biaya suaminya menjadi TKI, namun dalam perjalanan berangkat ke luar negeri, kapal yang ditumpangi suaminya itu tenggelam. Sejak saat itu Evita dan Yovita tidak punya Bapa lagi.


Untunglah pemilik kebun yang membeli tanah Silvia baik hati dan mengijinkan Silvia juga anak-anaknya tinggal di gubuk sederhana dan memberi kesempatan Silvia untuk menjadi buruh di kebun miliknya. Setiap hari Yovita dan Evita membantu mamanya mengambil air di sungai yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. 

Vinsen (12 tahun), anak laki-laki teman sekelas Yovita dan Evita yang sudah berkali-kali tidak naik kelas, bersama dengan anggota gengnya sering mengganggu keduanya. Sudah beberapa kali terjadi perlawanan dari Evita dan Yovita terhadap kenalakan geng Vinsen, ketika mereka berdua mengambil air di sungai. 


Vinsen merasa iri pada Yovita dan Evita karena keduanya pintar dan disayang guru, tapi mereka berdua tidak mau memberi contekan pada Vinsen setiap kali ada PR maupun ulangan. Silvia sudah sejak lama kasihan pada kedua anak kembarnya itu, dan ia pun sudah mengumpulkan uang untuk biaya memberi makan orang-orang yang bergotong royong menggali sumur. 


Tapi ketika uang itu sudah terkumpul banyak, ada pencuri yang mengambilnya. Evita memberi usul pada ibunya untuk mengumpulkan uang lagi dan menyimpannya di bank. Silvia buta huruf dan ia tidak bisa tanda-tangan dan inilah alasan Silvia sejak dulu tidak pernah ke bank. 


Evita dan Yovita bergantian mengajari mamanya menulis dan membaca hingga mamanya bisa tanda tangan dan menabung di bank. Keadaan Silvia yang buta huruf menjadi bahan menarik bagi Vinsen dan gengnya untuk mengganggu Yovita dan Evita.


Apakah kedua anak kembar itu bisa memiliki sumur sendiri? Kisah perjuangan Yovita dan Evita dalam memiliki sumur adalah benang merah dalam novel anak BETA ANAK BETUN. 

Siapa Sebenarnya Ratu Pantai Selatan? - Cerita Rakyat Jawa Barat

http://astribukuanak.blogspot.com/2014/02/puteri-kandita-cerita-rakyat-jawa-barat.html
Ada beberapa mitos tentang siapa sebenarnya Ratu Pantai Selatan. Dalam mitos Jawa Ratu Pantai Selatan merupakan penjelmaan Nawang Wulan. Yaitu istri Jaka Tarub yang sudah tidak diperbolehkan lagi tinggal di kahyangan setelah menikah dan mempunyai anak dari manusia.

Dalam mitos Jawa dan Sunda, Ratu Pantai Selatan diyakini sebagai jelmaan Dewi Sri atau Dewi Padi yang malu ketika suaminya berubah menjadi monyet. Ada lagi mitos lain yang menyatakan bahwa Ratu Pantai Selatan merupakan penjelmaan Puteri Kandita. Berikut ini adalah kisah Puteri Kandita : 

Putri Kandita adalah seorang Puteri yang cantik jelita. Selain itu ia juga baik hati dan sangat bijaksana. Itu sebabnya ayahnya yaitu Prabu Siliwangi, raja Pajajaran menginginkan Putri Kandita menggantikan dirinya sebagai raja. 

Sayangnya keputusan Prabu Siliwangi membuat putera-putera Prabu Siliwangi lainnya merasa iri. Mereka pun menyusun rencana jahat untuk mengusir Putri Kandita bersama permaisuri dari istana. Seorang dukun ilmu hitam pun dimintai pertolongan. 

Tiba-tiba sebuah penyakit kulit yang menjijikkan menyerang permaisuri dan Puteri Kandita. Sayangnya permaisuri tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya. Tidak lama kemudian, permaisuri pun meninggal dunia. 

Setelah kepergian permaisuri, putera-putera Prabu Siliwngi menghasut ayahnya untuk mengusir Puteri Kandita dari istana. 

“Jika Puteri Kandita dibiarkan tetap tinggal di istana, kami khawatir penyakitnya itu akan menular pada seluruh penghuni istana.” 

Akhirnya Prabu Siliwangi dengan berat hati meminta Puteri KAndita pergi. Puteri Kandita berjalan tanpa tujuan. Hingga akhirnya ia sampai di laut Selatan. Karena lelah setelah menempuh perjalanan jauh, Puteri Kandita akhirnya tertidur di pantai. 

Saat itulah ada sebuah suara yang membangunkannya, “ceburkanlah dirimu ke dalam laut, maka semua penyakit di tubuhmu akan hilang.” 

Puteri Kandita pun terbangun. Ia berjalan menuju laut dan menceburkan dirinya. Ketika ia muncul kembali ke permukaan laut tubunya sudah kembali cantik. Namun Puteri Kandita tidak kembali ke istana Pakuan Pajajaran. Ia memilih menetap di laut Selatan dan dikenal sebagai penguasa Laut Selatan hingga kini. 

Hikmah Cerita : 
"Iri hati adalah sifat yang tidak baik karena bisa merugikan orang lain. Di mana pun kita berada maka Tuhan akan memberi pertolongan bagi siapapun yang ada dalam kesulitan."

Apa itu dongeng?

http://astribukuanak.blogspot.com/2014/02/apa-itu-dongeng.html
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi. Namun demikian cerita ini telah diceritakan secara turun temurun di daerah asalnya. Ceritanya seputar kehidupan manusia sehingga banyak hikmah yang dapat dipetik didalamnya. 

Ada kisah lucu, sedih dan juga bahagia. Kisah-kisahnya bagus untuk dibacakan sebagai cerita pengantar tidur, selain memperkaya pengetahuan juga untuk memupuk rasa cinta tanah air. Bukan hanya untuk anak-anak tapi juga untuk orang dewasa.